Kuliah Tatap Muka, UB Akan Putuskan pada Agustus 2021
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menargetkan pembelajaran tatap-muka di sekolah hingga perguruan tinggi bisa digelar pada Juli 2021. Target tersebut didasarkan pada proses vaksinasi sejumlah tenaga pendidikan yang diharapkan selesai pada Juni 2021.
Menanggapi hal itu, Universitas Brawijaya atay UB, Malang, sejauh ini masih memberlakukan kuliah daring pada tahun ajaran semester ganjil 2021. Keputusan terkait kuliah tatap muka baru akan diambil saat masuk ajaran baru semester genap 2021, pada Agustus mendatang.
"Untuk UB sendiri kuliah baru akhir Agustus 2021, kami masih menunggu arahan lebih lanjut dan juga proses vaksin dan tenaga pendidik masih belum berjalan," ujar Kabag Humas, Kotok Gurito pada Jumat, 26 Februari 2021.
Kotok mengatakan, proses pemberian vaksin kepada sejumlah dosen dan tenaga pendidik di UB belum dilakukan, karena pendataan masih berjalan. Sejumlah dosen dan tenaga masuk dalam vaksinasi tahap kedua, terhitung sebagai kategori pelayanan publik.
"Sejumlah dosen dan tenaga pendidik dari UB masih dalam proses pendataan untuk vaksinasi," katanya.
Terkait penerapan protokol kesehatan di UB sudah diatur dalam Instruksi Rektor No. 9644 Tahun 2020, pada 24 November 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan dan Pencegahan Penularan Covid-19 di Lingkungan Universitas.
Isi dari instruksi rektor tersebut yaitu membatasi kapasitas yang ada di dalam kampus UB sebesar 50 persen dari total kapasitas ruangan, lalu mengaktifkan kembali satgas di masing-masing fakultas hingga unit kerja, serta lebih selektif dalam mendatangkan tamu atau pembicara dari luar.
Di sisi lain, sejumlah sekolah dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang ditargetkan bisa menggelar belajar tatap-muka pada Juli 2021 mendatang, sesuai dengan proyeksi dari Kemendikbud RI.
"Yang jelas kami akan mengikuti kebijakan dari pusat. Sekarang Kementerian sudah bilang kalau Juli 2021 sudah bisa tatap muka. Makanya kami akan perhatikan itu, apa yang dibutuhkan akan kami ikuti," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana.
Advertisement