Kuliah Sambil Kerja di Surabaya? Paling Enak di UNUSA
Setiap karyawan mengidamkan bisa meraih posisi yang optimal dalam jenjang karier dan profesinya. Bermacam cara ditempuh untuk bisa mewujudkan impian tersebut, antara lain dengan usaha meningkatkan ilmu pengetahuan dan profesionalismenya lewat kuliah lagi. Namun ikhtiar kuliah lagi menghadapi banyak kendala seperti kendala pembagian waktu antara jadwal kerja dan kuliah. Belum lagi kendala jarak antara tempat kerja dengan lokasi kampus yang sering tidak memungkinkan karyawan untuk menjangkaunya.
Fenomena sosial ini ditangkap dengan cerdas oleh UNUSA. Universitas milik Nahdlatul Ulama di Surabaya ini mengembangkan metode pembelajaran dengan inovasi baru agar bisa menyerap aspirasi karyawan yang ingin kuliah lagi tapi terkendala waktu dan lokasi. Sistem pembelajaran di kampus ini dirancang dengan dukungan teknologi canggih yang memungkinkan karyawan bisa kuliah secara jarak jauh tanpa harus datang di kampus yang disebut Smart Class.
Smart Class adalah ruang kuliah dengan rancangan teknologi terbaru yang bisa dinikmati secara live sekaligus mampu merekam momen-momen penting secara otomatis selama pembelajaran berlangsung. Kelas canggih ini difasilitasi empat kamera dengan sensor gerak, server, database, software editing video otomatis, dan microphone.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Dr. Istas Pratomo, M.T mengatakan, "Dengan adanya teknologi ini, mahasiswa yang berada di luar kelas juga bisa mengikuti pembelajaran dengan seolah-olah sedang berada di dalam kelas secara realtime. Saat ini di Indonesia hanya UNUSA kampus yang memiliki teknologi Smart Class."
Selain Smart Class, inovasi baru yang bisa mendukung kuliah sambil kerja adalah penggunaan piranti Tablet e-Sorogan yang berisi aplikasi UNUSA Cyber Gate. Aplikasi UNUSA Cyber Gate membantu mahasiswa dalam segala hal yang berkaitan dengan perkuliahan di UNUSA. Misalnya mencatat materi kuliah, melihat jadwal kuliah, mencari buku literatur di perpustakaan, mendapatkan materi perkuliahan dosen, melihat jurnal, membaca Al Qur'an, hingga alat untuk membangunkan tidur di waktu pagi hari.
"Mulai tahun ini semua mahasiswa baru berhak mendapatkan Tablet e-Sorogan. Sehingga kertas, pulpen, pensil, atau alat tulis lainnya sudah tidak ada. Bahkan pada saat kuliah pun mahasiswa tidak perlu buka-buka buku. Di meja kuliah bersih, yang ada hanya tablet," kata Istas. Demikian juga dengan karyawan yang mengikuti kuliah jarak jauh tidak direpotkan dengan peralatan tulis menulis.
Smart Class dan Tablet e-Sorogan ini adalah pintu gerbang awal dari rencana UNUSA untuk mewujudkan sistem pembelajaran yang disebut Blended Learning.
Konsep Blended Learning adalah perpaduan antara metode perkuliahan konvensional dan perkuliahan digital. Peraturan konvensional 14 kali kuliah pada satu mata kuliah di satu semester tidak seluruhnya wajib bertatap muka langsung dengan dosennya tapi bisa melalui dunia digital.
Dalam hal tersebut dilakukan melalui elektronik book, video tutorial, video streaming atau video conference yang memungkinkan dosen mengajar mahasiswa di kelas lalu dalam waktu bersamaan dapat dimonitor karyawan dimanapun lokasinya berada.
Dengan interkoneksi teknologi tersebut maka mahasiswa yang menyambi kerja dapat mengikuti proses perkuliahan yang sedang berlangsung di kampus. Bahkan bisa ikut interaktif dalam pembelajaran tersebut, seperti mengajukan pertanyaan dan memberi pendapat melalui chatting atau voice. Juga akan mendapatkan tugas perkuliahan sama seperti teman kuliahnya yang berada di kelas.
Kepala Humas UNUSA, Moh Ghofirin, M.Pd mengatakan, "Saya kira dengan semua fasilitas itu akan banyak karyawan yang terbantu. Persoalan mereka yang sebenarnya hanyalah waktu. Kalau soal biaya bagi kelas karyawan bisa tercukupi karena mereka berpenghasilan. Akan tetapi waktu yang menjadi kendala utamanya."
"Permintaan kelas kuliah sambil kerja ini cukup besar. Tapi ketika sudah menjelang pendaftaran mereka selalu terkendala oleh waktu. Oleh karenanya saya berharap dengan adanya blended learning ini akan menjadi solusi terbaik bagi karyawan sehingga tidak menjadi penghambat niat mereka untuk melanjutkan kuliah," tambah Ghofirin.
Apalagi keuntungan yang akan didapat jika memilih program kuliah sambil kerja di UNUSA? Jurusan apa saja yang tersedia?
Dari 16 prodi yang ada di UNUSA, saat ini sudah disediakan 7 prodi yang dapat menerima mahasiswa berstatus karyawan atau bisa diikuti sambil tetap bekerja. Proram studi tersebut mencakup: Keperawatan, Pendidikan Guru PAUD, Akuntansi, Manajemen, Sistem Informasi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dan Pendidikan Bahasa Inggris.
UNUSA memberikan beberapa kemudahan yang menguntungkan karyawan mengambil program kuliah sambil kerja di UNUSA.
"Keuntungan bagi karyawan jika kuliah sambil kerja di UNUSA bisa membayar biaya kuliah sebulan sekali. Besarannya secara nominal sama dengan mahasiswa reguler. Bahkan khusus untuk Prodi Pendidikan Guru PAUD, kami menyediakan program beasiswa apresiasi," kata Ghofirin.
Program Beasiswa Apresiasi untuk Pendidikan Guru PAUD Bunda adalah dedikasi UNUSA untuk para guru ditingkat PAUD dan TK. Mereka yang telah mengajar dan berstatus guru akan mendapat keringanan biaya kuliah yang dipersembahkan UNUSA, yaitu separuh dari harga normal dari kuliah reguler.
Selain itu, keuntungan lainnya adalah jadwal perkuliahan untuk program khusus kuliah sambil kerja yang ada di UNUSA lebih flexible dibandingkan kelas reguler. Dalam artian menyesuaikan jam kerja karyawan agar begitu usai kerja maka sorenya bisa kuliah.
Tak hanya itu saja, isi materi kuliahnya juga selalu diupdate dengan keseharian dunia kerja karyawan. Misalnya dibidang akuntansi, mereka sering berhubungan dengan Kantor Pajak dan pihak investor maka mata kuliahnya akan disesuaikan yang relevan dengan pajak dan investor.
"Materi kuliahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari para mahasiswa berstatus karyawan tersebut. Sehingga dari sisi keilmuan, sangat berguna untuk diaplikasikan dalam perusahaan atau instansi tempat kerjanya," kata Ghofirin.
Keuntungan kuliah di UNUSA juga bisa dinikmati Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berminat kuliah di Prodi D3 Keperawatan. UNUSA adalah salah satu dari dua kampus swasta di Indonesia yang diberi mandat oleh Kemenristekdikti dan Kemenkes untuk mengelola program RPL bagi lulusan SPK yang berstatus sebagai ASN di lingkungan Kemenkes.
Sedangkan Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terbuka luas bagi karyawan swasta yang berminat meningkatkan keahliannya dibidang K3. Ini dimungkinkan karena UNUSA telah melakukan MOU antara Fakultas Kesehatan dengan Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Timur. Salah satu butir kesepakatannya yaitu kerja sama dalam peningkatan mutu atau kualitas SDM di perusahaan yang berkaitan dengan K3.
"Dengan begitu, diharapkan perusahaan yang memiliki staff belum berkualifikasi sarjana K3 bisa melakukan kuliah di Prodi K3 UNUSA. Sehingga antara bidang pekerjaannya dan kualifikasi pendidikannya simetris," pungkas Ghofirin.
Semua keuntungan kuliah sambil kerja tersedia di UNUSA. Lantas, hal apalagi yang masih menjadi keraguan para karyawan yang ingin kuliah? Saatnya memantapkan tekad untuk meraih impian karier dengan kerja sambil kuliah di UNUSA. (adv/frs)