Kuliah S1 Keperawatan di UNUSA: Jadi Perawat di Luar Negeri Bukan Lagi Mimpi
Sulitnya lapangan pekerjaan di dalam negeri membuat banyak orang tertarik menjadi tenaga kerja di luar negeri. Mengejar gaji yang jauh lebih tinggi dari pada di dalam negeri jadi motif yang membuat rela berpisah jauh dan lama dari keluarga tercinta. Bahkan berani berkorban membayar mahal biaya pengurusannya dengan menjual harta benda yang masih dimiliki.
Selama ini pada umumnya pangsa pasar kerja yang diisi tenaga kerja Indonesia masih sebatas tenaga kasar seperti asisten rumah tangga, karyawan pabrik, dan buruh jasa konstruksi. Banyak bidang kerja yang belum mampu diisi tenaga kerja kita akibat kurangnya ketrampilan dan bekal pendidikan. Padahal bidang kerja tersebut masih terbuka luas dengan gaji yang lebih menjanjikan.
Salah satu profesi yang sangat dibutuhkan dan masih belum mampu kita penuhi adalah tenaga kerja di bidang medis khususnya perawat. Saat ini peluang menjadi perawat di luar negeri sangat besar. Data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), setiap tahun terdapat sekitar 16 ribu lowongan kerja di luar negeri yang terbuka untuk tenaga perawat. Peluang ini belum bisa dimaksimalkan oleh Indonesia antara lain akibat masih belum banyaknya kampus yang merencanakan dan mempersiapkan lulusannya agar bisa memenuhi kualifikasi perawat luar negeri.
Apakah Anda berminat menjadi perawat di luar negeri? Jika berminat maka bergabunglah ke UNUSA dengan menempa diri kuliah di Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan dan Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA).
Merespon prospek lapangan kerja perawat di luar negeri, jurusan yang dipimpin oleh Ns. Siti Nurjanah, M. Kep ini menjalin kerja sama dengan BNP2TKI untuk menyiapkan lulusan agar mampu memenuhi standar kompetensi yang dituntut profesi perawat di luar negeri.
Ns. Siti Nurjanah, M. Kep mengatakan, "Sejak tahun 2016 kami bekerja sama dengan BNP2TKI untuk mempersiapkan lulusan kami ke luar negeri, karena memang banyaknya permintaan dari luar negeri ke BNP2TKI agar mengirimkan tenaga kesehatan Indonesia ke negara mereka."
Negara-negara tujuan yang sangat membutuhkan tenaga kesehatan tersebut antara lain seperti, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Arab Emirat (UAE) dan Taiwan.
Kepiawaian UNUSA dalam menyiapkan perawat yang siap kerja di luar negeri sudah terbukti dengan sudah banyaknya alumni yang kerja di luar negeri. Salah satunya bernama Zulkifli yang menjadi perawat di Kuwait. Bahkan pernah menjadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Kuwait dan sekarang menjadi pembinanya.
Sementara itu, kesiapan UNUSA dalam mendidik dan menyiapkan tenaga medis yang berstandar luar negeri ini sudah mendapatkan pengakuan antara lain dari Filipina. Hal ini dibuktikan dengan adanya 4 mahasiswa asal Filipina yang saat ini mendapat beasiswa S1 dari negaranya untuk mengenyam pendidikan di Prodi S1 Keperawatan UNUSA. Disamping itu, dalam rangka lebih menduniakan lagi lulusannya maka prodi ini juga sudah mempersiapkan program student exchange ke Filipina.
"Kami telah menggagas dan sedang mempersiapan program student exchange ke University of Northern Philippines (UNP)," kata Siti Nurjanah.
Lantas magnit apa yang membuat Prodi S1 Keperawatan UNUSA semenarik ini? Berikut keunggulan jurusan keperawatan UNUSA dibandingkan dengan kampus lain.
1. Keperawatan Komunitas Pesantren
Sebagai institusi pendidikan NU maka UNUSA mempunyai tanggungjawab untuk ikut memperhatikan lembaga pondok pesantren dalam segala aspek. Oleh karenanya sejak menerapkan kurikulum baru tahun 2016, Prodi S1 Keperawatan UNUSA bersama dengan Fakultas Kedokteran (FK) UNUSA melakukan program Keperawatan Komunitas Pesantren. Program ini memberikan asuhan keperawatan di lingkungan pesantren yang ada di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
“Selain melaksanakan praktek komunitas di wilayah Wonokromo dan Karah, kami bersama FK UNUSA memiliki program Keperawatan Komunitas Pesantren. Dalam penerapannya, kalau jurusan keperawatan lebih fokus ke implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada para santri di pondok pesantren di wilayah Surabaya, “ kata Siti Nurjannah.
2. Keperawatan Bencana Fokus di Water Rescue
Menyadari Indonesia adalah negara yang rawan bencana maka UNUSA juga menyiapkan lulusan yang punya skill penanganan korban bencana. Untuk saat ini barusan fokus pada penanganan bencana kecelakaan di air. Dalam hal ini Prodi S1 Keperawatan UNUSA berkerja sama dengan Badan SAR Nasional (BASARNAS) Jawa Timur untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan menangani korban kecelakaan di air, seperti banjir, tenggelam, dan semacam itu.
3. Ditunjang Tempat Praktek Memadahi
Prodi S1 Keperawatan UNUSA ditunjang oleh laboratorium lengkap untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan penguasaan analisa patologi klinis. Laboratorium tersebut antara lain mencakup Medikal Bedah, Maternitas, Komunitas, Jiwa, Gadar, Biomedik, Anak, dan Dasar.
Mahasiswa keperawatan UNUSA juga dapat praktek di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Soetomo, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya, Rumah Sakit Haji Surabaya, Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL). Selain itu juga bisa di dua rumah sakit milik sendiri, yakni Rumah Sakit Islam (RSI) A. Yani Surabaya dan RSI Jemursari Surabaya. Bahkan juga Puskesmas yang berada di wilayah Surabaya.
4. Mahasiswa Dibekali Asuhan Keperawatan Komplementer
Dengan berkembangnya jaman, saat ini pasien tidak hanya mengandalkan pengobatan menggunakan obat, namun banyak juga yang cenderung ke arah terapi non medis atau nonformakologis. Untuk itu, mahasiswa UNUSA dibekali dengan pelatihan asuhan keperawatan komplementer (nonfarmakologis) agar mampu memenuhi tren kebutuhan pasien.
“Sekarang itu orang kan marak berobat ke arah non medis atau nonformakologis, maka kami juga bekali mahasiswa keperawatan dengan asuhan komplementer, seperti Pelatihan PPGD (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat), BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support), Pelatihan Bekam, dan lain-lain," ungkap Siti Nurjanah.
5. Prestasi Mahasiswa
Situasi dan sistem perkuliahan yang dikembangkan di UNUSA berdampak kondusif terhadap motivasi dan kreatifitas mahasiswanya. Maka tidak mengherankan segudang prestasi telah diraih mahasiswa S1 Keperawatan UNUSA. Salah satunya pada tahun 2017, mahasiswa UNUSA berhasil mendapatkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan karya “KARSEWA (Kader Kesehatan Jiwa) Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Di Kelurahan Wonokromo Surabaya". Selain itu, mahasiswa keperawatan UNUSA berulang kali berhasil menggondol medali emas kompetisi Ju Jit Su tingkat nasional. (adv/frs)