Kuliah S1 Sistem Informasi di UNUSA: Dijamin Jago Sistem IT Rumah Sakit
Fenomena teknologi digital saat ini sudah merambah ke segala aspek dan bidang kehidupan manusia. Aktifitas bidang apa pun yang dilakukan manusia tidak terlepas dari peran teknologi digital. Mereka yang tidak memanfaatkan kehadiran teknologi ini akan tertinggal dan kalah dalam persaingan.
Institusi sosial dan lembaga bisnis juga dituntut menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi digital. Bahkan harus terus menerus memutakhirkan teknologi yang digunakan. Begitu pun rumah sakit, sebagai lembaga jasa pelayanan juga dituntut untuk mengembangkan teknologi pada sistem informasinya agar teroptimalkan kinerja internal rumah sakit serta pelayanan pada pasien. Dengan demikian, sudah bisa dibayangkan bahwa ke depannya tenaga ahli dan operator teknologi dengan spesialisasi kesehatan banyak dibutuhkan dan lapangan kerjanya terbuka luas.
Jika Anda ingin menjadi jago sistem IT di bidang rumah sakit, maka kuliah di S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik (FT) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) adalah pilihan yang tepat. Kenapa?
1. Unggul Pada Sistem Informasi Kesehatan
Menurut Ketua Program Studi (Prodi) S1 Sistem Infomasi (SI) UNUSA, Paramitha Nerisafitra, M.Kom, prodi yang dia pimpin memiliki kompetensi inti (core competence) pada Sistem Informasi Kesehatan. "Untuk menjawab tantangan teknologi di bidang kesehatan, kami memiliki keunggulan pada pembelajaran Sistem Informasi Kesehatan. Hal itu tercermin dari beberapa mata kuliah utama yang kami ajarkan kepada adik-adik mahasiswa, antara lain, Sistem Kesehatan Nasional dan Manajemen Layanan IT Kesehatan," kata Paramitha.
Selain mata kuliah wajib tersebut juga masih didukung lagi dengan tiga mata kuliah pilihan, yaitu Manajemen Informasi Rumah Sakit, Teknik Citra Medis, dan Mata Kuliah Sistem dan Teknologi Informasi Kesehatan. Dengan semua bekal itu dijamin lulusannya akan memiliki kompetensi dan daya saing di dunia kerjanya.
2. Lab Memadahi dan Praktek Langsung di Rumah Sakit
Pembekalan kemampuan skill mahasiswa Jurusan Sistem Informasi UNUSA didukung dengan ketersediaan laboratorium sebagai fasilitas pembelajaran praktikum yang memiliki sertifikasi. "Laboratorium untuk praktikum mahasiswa telah bersertifikat Microsoft Campus Agreement dan memiliki SPSS. Selain itu, kami sedang mengusahakan perangkat lunak lain yang sangat dibutuhkan adik-adik, seperti Macromedia, Power Design, dan Enterprise Architect," ujar Paramitha.
Ada tiga laboratorium yang digunakan mahasiswa untuk praktek pembelajaran, yaitu Lab Simulasi dan Komputasi, Jaringan dan Pemograman, dan Lab Manajemen Informasi System (MIS). Sedangkan untuk Kerja Praktek (KP) yang fokusnya mempelajari perancangan sistem informasi di rumah sakit akan ditempuh mahasiswa pada semester kelima. Mahasiswa dapat melakukan KP pada dua rumah sakit milik sendiri, yaitu Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya dan RSI A Yani Surabaya.
3. Pelatihan di Bidang Kesehatan
Pembelajaran mahasiswa tidak hanya sebatas penguasaan teori dan praktik yang diberikan oleh dosen di kampus. Namun keterampilan juga diasah melalui dengan berbagai pelatihan yang sering dilakukan dengan rekanan. Salah satunya pelatihan Advance Mikrotik yang mempelajari tentang jaringan komputer dan perkabelan tingkat lanjut. Dalam hal ini UNUSA menjalin kerja sama dengan MikroTik, produsen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer. MikroTik ini berkantor pusat di Latvia, salah satu negara di kawasan Baltik di benua Eropa.
Di samping itu, ada juga pelatihan di bidang kesehatan yang disebut program mengajar bersama. Dalam hal ini Jurusan Sistem Informasi UNUSA menggandeng dosen dan praktisi di bidang kesehatan dari Dinas Kesehatan untuk mengajar bersama dalam Mata Kuliah Manajemen Informasi Rumah Sakit. Melalui program ini dipastikan mahasiswa akan mendapatkan tambahan ilmu dari pengalaman lapangan para praktisi di Dinas Kesehatan.
4. Didukung dengan Kelas Canggih, Smart Class.
Fakultas Teknik UNUSA juga difasilitasi ruang kelas canggih yang disebut Smart Class. Suatu kelas yang didisain memiliki pernak-pernik canggih guna keperluan pembelajaran jarak jauh. Difasilitasi dengan sensor gerak dan banyak kamera. Scara demikian maka semua proses pembelajaran di Smart Class ini dapat direkam untuk dikaji ulang segala aspeknya.
Paramitha mengatakan, walau Smart Class ini masih dalam pengembangan, namun kondisinya sudah dapat juga digunakan mahasiswa untuk kegiatan tertentu. "Ruang ini (Smart Class) adalah resource bersama. Meski masih dalam pengembangan, namun mahasiswa dapat menikmati Smart Class ini dalam beberapa kegiatan tertentu, misalnya saat pelatihan mikrotik kemarin," kata Paramitha.
5. Keahlian Mahasiswa Dunia Akhirat
Mahasiswa Prodi SI UNUSA dididik bukan hanya memiliki keahlian duniawi saja tapi ditanamkan juga kesadaran untuk tidak melupakan kehidupan akhirat. Makanya tidak mengherankan prestasi yang diraih juga di bidang dunia dan akhirat. Sebagai contoh misalnya, pada Oktober 2017 mahasiswa Sistem Informasi UNUSA berhasil masuk dalam 50 besar pada kompetisi Born to Protect yang diselenggarakan di Malang. Padahal Born to Protect adalah Kompetisi Cyber Security Nasional yang digagas Xynexis dan didukung sepenuhnya oleh KOMINFO serta diikuti oleh hampir seribu peserta.
Prestasi mahasiswa Sistem Informasi UNUSA dibidang ilmu akhirat antara lain berhasil meraih juara MTQ mahasiswa tingkat nasional. Ini diraih tahun 2016 ketika MTQ diselenggarakan Kemenristekdikti di Universitas Trunojoyo, Madura. (adv/frs)
Advertisement