Kuliah di Rusia, Mahasiswi Asal Malang: Warga Sipil Takut Keluar
Mahasiswi program doktoral asal Malang, Febry Wijayanti terus-menerus melihat jendela asramanya di Kota Ekaterinburg, Rusia. Di kota terbesar keempat di Rusia itu, Febry sedang menempuh pendidikan doktor di Ural Federal University pada bidang ekonomi.
"Saya di asrama kampus hanya bisa melihat polisi anti huru-hura patroli setiap hari. Bahkan, kegiatan belajar juga sempat tersendat," ujarnya pada Kamis, 10 Maret 2022 melalui sambungan aplikasi Zoom Meeting.
Kota Ekaterinburg tempatnya menempuh pendidikan masih terbilang aman. Sebab, konflik terjadi di Kota Belgorod, Rusia, yang terletak 40 kilometer dari perbatasan negara Ukraina.
"Tetapi saya kerap kali menengok ke jendela asrama untuk melihat kondisi kota bagaimana keadaan setiap detik, menit dan harinya," katanya.
Perempuan asal Kelurahan Tasikmadu, Lowokwaru, Kota Malang itu sudah lima tahun menempuh pendidikannya di Rusia. Baru tahun ini ia merasakan kondisi di kota tersebut sepi. Tidak ada aktivitas warga seperti olahraga, belanja maupun bepergian.
"Orang tua saya tak berhenti menelepon atau bahkan sekedar mengirim pesan apa kabar kepada saya. Mereka sempat cemas setelah dengar konflik Rusia dan Ukraina," ujarnya.
Konflik antara Rusia dengan Ukraina sudah berlangsung selama 15 hari. Febry mengatakan bahwa masyarakat Kota Ekaterinburg memiliki sebutan unik terkait konflik tersebut.
"Sebenarnya warga sini menyebutnya operasi spesial, tapi serasa perang," katanya.
Advertisement