Kukuhkan Tujuh TPAKD, Khofifah Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan tujuh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam Rakorda TPKAD se-Jatim 2022 di Ballroom Kantor OJK Kanreg IV Jatim, Surabaya, Kamis 15 Desember 2022.
Tujuh TPAKD itu adalah TPAKD Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Mojokerto, Bojonegoro, Tulungagung, Pacitan, Lumajang. Dengan tambahan tujuh, maka total sudah ada 34 TPAKD se-Jatim.
Gubernur Khofifah mengatakan, TPAKD merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia dan stakeholders lainnya dalam mendorong percepatan akses keuangan di daerah.
"Tim percepatan akses keuangan daerah ini menjadi bagian penting untuk mendorong berbagai sektor terutama UMKM di daerah masing-masing, hari ini ditambah lagi 7 Kabupaten berarti sudah 34. Tinggal 4 daerah akan kita didorong bersama supaya memiliki komitmen yang sama," kata Khofifah usai kegiatan.
Ia menjelaskan, besar harapan keberadaan TPAKD dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, mendorong keadilan sosial, mendorong peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat banyak melalui inklusi dan literasi keuangan.
Mantan Mensos RI itu menegaskan, TPAKD memiliki peran penting dalam mendorong masyarakat untuk lebih memahami literasi keuangan. Tak hanya itu, TPAKD diharapkan mampu menghindarkan masyarakat dari jeratan rentenir.
Khofifah menjelaskan tingkat literasi keuangan Jatim saat ini berada di atas rata-rata nasional. Indeks inklusi keuangan Jawa Timur tahun 2022 mencapai 92,99% sementara nasional 85,10%. Sedangkan Indeks Literasi Keuangan Jatim tahun ini mencapai 55,32% dan nasional berada di bawah Jawa Timur yaitu 49,68%.
Selain itu, dari indeks inklusi keuangan dan literasi keuangan terdapat kesenjangan yang harus segera direduksi.
Oleh sebab itu, Ia mengajak berbagai pihak untuk bersinergi membangun penguatan literasi keuangan seperti media, akademisi kampus, masyarakat yang tergabung dalam organisasi masyarakat maupun organisasi profesi.
"Saya rasa pentahelix approach, itu kawan-kawan media juga menjadi bagian yang sangat penting untuk mendesiminasikan berbagai informasi untuk membangun penguatan literasi keuangan," tuturnya.
Tak hanya mengukuhkan TPAKD, Khofifah juga meluncurkan program PROKESRA (Program Kredit Sejahtera) dari Bank UMKM Jatim dan Katalog Produk Keuangan.
Khofifah mengatakan, program ini bentukan Pemprov Jatim melalui Bank UMKM Jatim yang dikhususkan bagi masyarakat untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.
"Prokesra diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro dengan maksimum kredit Rp10 juta dengan bunga rendah yaitu 3 persen per tahun dan tanpa biaya provisi dan administrasi karena selisih bunga akan ditanggung oleh APBD Provinsi Jawa Timur," pungkas Ketua PBNU itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim selaku Pengarah II TPAKD Jatim Budi Hanoto menyampaikan, outlook ekonomi Jatim tahun 2023 akan tumbuh positif.
Ia mengatakan, kinerja ekonomi Jatim pada tahun 2022 diperkirakan berada pada rentang 5,1 persen-5,5 persen (yoy), namun diperkirakan termoderasi antara 4,9 persen-5,3 persen(yoy) pada tahun 2023 akibat faktor global.
"Ini masih dihitung terus. Intinya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tetep dari Jatim ya industri manufaktur, perdagangan, industri manufaktur makan minum, inflasi diperkirakan juga akan lebih baik, insya Allah akan lebih baik," ucap Budi Hanoto.
Sedangkan Kepala Kanreg IV OJK Jatim sekaligus Pengarah I TPAKD Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi mengatakan akan kembali melanjutkan program-program literasi dan inklusi keuangan. Namun ia menekankan adanya gap literasi antar daerah, antar sektor dan antar gender yang harus segera diatasi.
"Tadi penekanannya pelajar, UMKM, kaum disabilitas dan masyarakat 3T. Kemudian untuk yang inklusinya ditambahkan lagi ada untuk perempuan dan syariah selain yang tadi. Jadi kita programnya akan kita tambah lagi misalkan kan untuk masalah pelajar kemudian juga santri, perempuan dengan melibatkan semua lembaga keuangan termasuk pasar modal," kata Bambang Mukti Riyadi.
Advertisement