Kukuhkan 6 Profesor, Unesa Target Cetak 18 Guru Besar Per Tahun
Universitas Negeri Surabaya (Umesa) kembali mengukuhkan enam guru besar (gubes) dari berbagai disiplin bidang ilmu. Keenamnya dikukuhkan di Auditorium, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Selasa, 25 Juli 2023.
Salah satu guru besar tersebut membahas mengenai pendekatan prestasi olahraga dimulai dari usia anak. Dia adalah Prof. Dr. Agus Hariyanto, M.Kes, Guru Besar Ilmu Kepelatihan Olahraga.
Dalam pidatonya, Prof Agus Hariyanto menyampaikan tentang 'Prestasi Olahraga dan Pengembangan Generasi Muda yang Sehat dan Bugar dalam Bingkai Metode Long Term Athlete Development (LTAD).
"Ada beberapa tantangan pengembangan olahraga prestasi di Indonesia. Di antaranya orang tua menginginkan anaknya segera menjadi juara, ini ditambah dengan faktor pelatih juga yang terlalu cepat menginginkan atletnya menjuarai kompetisi secepat mungkin. Hal ini terkesan dipaksakan pada anak," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni periode 2018-2022.
Untuk itu, menurutnya, diperlukan perencanaan latihan yang tepat, terutama bagi seorang pelatih saat menyusun program latihan, agar sesuai dengan karakteristik atlet, sarana prasarana, waktunya dan juga organisasi yang menaunginya.
"Pendekatan LTAD ini menjawab kebutuhan gerak dasar, kemampuan motorik dan juga penggunaan model latihan fisik sesuai umur hingga ketika atlet pensiun. Pendekatan ini punya beberapa tahapan di antaranya, literasi gerak yang berkonsentrasi pada skill gerak dasar dan skill menyeluruh," paparnya.
Penelitian di bidang olahraga ini juga disambut baik oleh Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes atau yang akrab disapa Cak Hasan.
Menurutnya, penambahan guru besar ini merupakan bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kualitas SDM dan kualitas pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di kampus ‘Rumah Para Juara’ yang sudah PTN-BH.
"Gubes harus menjadi lokomotif yang terus mendorong peningkatan kualitas riset di perguruan tinggi. Kita hidup di era yang menuntut adaptabilitas tinggi. Kunci adaptasi ini yaitu akselerasi, inovasi dan kreativitas di lingkungan kampus. Kita harap, gubes ini menjadi produser iptek, meningkatkan riset dan publikasi ilmiah yang terekognisi internasional," ucapnya.
Sebanyak 93 guru besar yang dimiliki Unesa saat ini, menjadi senjata bagi pihaknya untuk bersaing secara global. Cak Hasan menerima informasi bahwa ada beberapa perguruan tinggi top dunia yang melebarkan sayapnya dengan membuka prodi magister dan doktor di Indonesia.
"Ini tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas SDM, pendidikan dan kualitas lulusan agar bisa setara dengan perguruan tinggi top dunia," tambahnya.
Pihaknya juga bakal berkolaborasi dengan mereka memperkuat kultur akademik dan riset. Salah satu kampus yang mau buka prodi di Surabaya seperti Western University misalnya sudah membahas kerja sama dengan Unesa.
"Kami siapkan SDM dari berbagai sisi agar tercipta sinergi yang produktif dan berkelanjutan. Kekuatan apa yang bisa dikolaborasikan dengan mereka itu yang dipetakan. Dengan gubes ini tentu ini bisa menjadi penguatan untuk kami ke arah kolaborasi internasional," ucapnya.
Pihaknya menargetkan, bisa menghasilkan sekitar 12 sampai 18 guru besar tiap tahunnya. Mendukung target ini, pihaknya sudah memiliki program percepatan guru besar yang gencar dilakukan beberapa tahun belakangan ini.
"Kami ada program pendanaan khusus untuk mendorong para doktor agar bisa meningkatkan kualitas dan kuantitasnya (kredit), didorong untuk mengajukan guru besar serta memberikan pendampingan khusus agar sesuai persyaratan teknis maupun akademik dan cepat meraih jabatan guru besar," tandasnya.
Untuk diketahui, guru besar yang dikukuhkan antara lain, Prof. Dr. Najlatun Naqiyah, M.Pd., Guru Besar Ilmu Konseling, Prof. Dr. Nasution, M.Hum., M.Ed., Ph.D., Guru Besar Ilmu Pendidikan IPS, Prof. Dr. Ketut Prasetyo, M.S., Guru Besar Ilmu Pendidikan Lingkungan, Prof. Drs. Suroto, M.A., Ph.D., Guru Besar Ilmu Pendidikan Jasmani, Prof. Dr. Agus Hariyanto, M.Kes., Guru Besar Ilmu Kepelatihan Olahraga, Prof. Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd., Guru Besar Ilmu Manajemen dan Organisasi BK.
Advertisement