Kue Lucu Popscile Tema Ramadan Banyak Diburu untuk Hampers
Suguhan khas lebaran biasanya identik dengan kue-kue kering seperti, Nastar, Kastangel atau Putri Salju. Bila Anda bosan dengan hidangan lebaran yang itu-itu saja, pembuat kue asal Surabaya, Stefani Suryaningati mengkreasikan kue bertema lebaran dengan bentuk popscile.
Popscile cake merupakan cake yang berbentuk seperti es cream. Di dalamnya ada cake yang dilapisi coklat dan fondant (lapisan gula yang biasa untuk kue).
Stefani mengatakan, awalnya dirinya bosan dengan bentuk dan ragam kue lebaran yang itu-itu saja. Ditambah permintaan customer yang ingin sesuatu unik.
"Sebelumnya sudah buat popscile tapi pakai karakter kartun kayak Hello Kity, Unicorn dan lainnya. Lalu akhirnya memutuskan buat popscile cake untuk Ramadhan, jadi buat karakternya orang muslim, Masjid, Ketupat dan lainnya yang nuansanya Ramadhan," kata Stefani saat ditemui di rumahnya, Rabu, 27 Maret 2024.
Popscile cake yang dibuat Stefani juga dilengkapi detail sehingga menambah lucu dan gemas cake tersebut, terutama untuk anak-anak.
Karena kreasinya tersebut, kini popscile cake buatan Stefani banyak diburu oleh warga Surabaya dan sekitarnya. Banyak dari mereka yang menjadikan cake mini tersebut sebagai hampers atau hantaran kepada teman maupun sanak saudara menjelang Lebaran.
Bahkan, Stefani menyebut penjualan kue untuk Lebaran kali ini sudah terlihat mengalami peningkatan ketimbang tahun lalu.
"Kalau naik, iya naik sekitar 25 sampai 30 persen dari tahun kemarin. Paling jauh kemarin ada customer minta dikirim ke Banyuwangi sebagai hampers," ungkapnya.
Sejauh ini, dirinya sudah menerima pesanan 40 hampers untuk popscile cake bertema Ramadhan. Satu paket hampers dijual dengan harga Rp 120 ribu berisi 4 popscile cake.
"Untuk temanya customer bisa by request. Selain dari tema yang ada, jadi misalnya mereka punya gambar dan minta aku mau tema Ramadhan seperti ini, bisa dibuatkan," jelasnya.
Pembuatan Popscile Cake
Stefani menuturkan bahwa pembuatan popscile ini sedikit rumit. Pertama choco cake harus dihaluskan dahulu, setelah halus baru dicetak satu per satu dengan cetakan popscile.
"Choco cake dicetak di wadah yang sudah dilumuri coklat cair sebelumnya. Waktu dicetak harus didiamkan sebentar di lemari es," tambahnya.
Lanjutnya, setelah kue padat baru dihias dengan karakter yang diinginkan. 'Kalau untuk menghiasnya susah-susah gampang, karena fondasinya tidak mudah nempel di choco cake jadi harus estra pelan-pelan. Satu pasang popscile waktu menghiasnya sekitar 30 menit,"
Ia pun berharap, kreasi kue lebarannya kali ini bisa menjadi alternatif hampers atau kue Lebaran yang disukai anak-anak.
"Semoga banyak yang suka ya, karena ini juga termasuk baru pertama kali ini saya buat, untuk tema Ramadhan," tandasnya.