Kue Lebaran Mulai Diburu, Penjualan Sehari Capai Setengah Ton
Menjelang hari Raya Idul Fitri, masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur, mulai berbondong-bondong berburu kue untuk disuguhkan pada hari lebaran. Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi pedagang kue lebaran. Dalam satu hari satu toko kue bisa menjual hingga 500 kg atau setengah ton kue lebaran.
Rata-rata kue lebaran yang banyak diburu masyarakat adalah kue kering. Beberapa jenis kue lebaran yang banyak diburu adalah kue sus coklat, tortilla jagung, kuping gajah, bidaran, koro kulit, usus krispi, hingga kue stik ikan.
“Yang paling banyak diburu adalah kue sus coklat, dan tortilla jagung. Kami sering kehabisan stok untuk dua jenis kue ini,” jelas Lampat Yani, pemilik toko kue di Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi.
Selama bulan puasa ini, menurutnya, omzet penjualan kue terus meningkat. Bahkan, dua minggu terakhir dalam sehari dia bisa menjual kue sedikitnya setengah ton. Omzet ini tentunya terdiri dari berbagai jenis kue.
Lampat Yani menambahkan, ada waktu favorit masyarakat untuk membeli kue lebaran. Biasanya pengunjung akan ramai pada pagi hari atau malam setelah salat tarawih. Pada jam-jam ini pengunjung cukup padat dan bahkan sampai antre. Pada jam lain hanya satu dua pengunjung saja yang datang.
“Banyak juga pengunjung yang datang menjelang buka puasa. Mungkin sambil ngabuburit,” ungkapnya.
Salah satu warga yang berburu kue lebaran, Indah Puryani, menyatakan, berburu kue lebaran menjadi salah satu aktivitas yang selalu dilakukan menjelang lebaran. Karena ini sudah menjadi tradisi untuk menyediakan suguhan bagi keluarga yang datang bersilaturahmi.
“Namanya lebaran, kalau tidak ada kue kurang lengkap,” jelasnya.
Perempuan asal Desa/Kecamatan Sempu ini selalu membeli tortilla. Karena kue kering berbahan jagung ini sangat disukai anak-anak. Selain itu dirinya juga membeli kue sus dan kue berbahan kacang. Perempuan ini juga membeli kue legendaris yakni Kuping Gajah.
“Kue-kue yang khas menjadi suguhan pada lebaran saja,” bebernya.