Kudeta Militer di Gabon Gagal
Gabon, Senin, menggagalkan percobaan kudeta militer, yang digelar untuk mengakhiri kekuasaan 50 tahun keluarga Presiden Ali Bongo.
Sejumlah anggota komplotan perencana kudeta ditangkap, hanya beberapa jam setelah mereka menduduki sebuah stasiun radio.
Juru bicara Pemerintah Gabon Guy-Bertrand Mapangou mengatakan kepada Reuters bahwa empat dari lima perwira militer yang terlibat dalam upaya kudeta itu ditangkap di Ibu Kota Gabon, Libreville.
Perwira kelima kabur dan sedang berada dalam pengejaran, katanya.
Dalam pesan yang disiarkan radio pada pukul 04.30 waktu setempat (Senin pukul 10.30 WIB), Letnan Kelly Ondo Obiang, yang menyebut dirinya sebagai perwira di Garda Republik, mengatakan pidato Bongo untuk menyambut Tahun Baru "menguatkan keraguan soal kemampuan presiden untuk terus melaksanakan tanggung jawab jabatannya".
Bongo menyampaikan pidato tersebut dari Maroko, tempat ia sedang memulihkan kesehatan setelah mengalami 'stroke'.
Dalam salah satu penampilan pertamanya di televisi sejak ia terkena 'stroke' di Arab Saudi pada Oktober, Bongo, 59, berbicara kurang jelas saat menyampaikan pidato. Ia juga tampak tak dapat menggerakkan lengan kanannya. Tidak jelas apakah ia bisa berjalan.
Bongo berada di Maroko sejak November untuk melanjutkan perawatan.
Di luar stasiun radio, para tentara yang loyal kepada Pemerintah menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan sekitar 300 orang, yang turun ke jalan untuk mendukung percobaan kudeta, kata seorang saksi mata. (an/rtr)