Kuburan Guru Budi Hingga Hari Ini Terus Dibanjiri Pelayat
Sejak malam kemarin digelar tahlil seperti laiknya tahlil akbar, rumah duka milik Sutanto - ayah dari Guru Budi - di Sampang Kota tak pernah sepi dari pelayat. Usai tahlil pun orang-orang melekan sampai pagi.
"Belum juga bubar yang melekan, pelayat seperti dari semua penjuru numpuk. Belum tidur saya menerima tamu. Ini, sekarang, tamu dari Kampusnya UM di Malang. Itu di depan karang bunganya juga buesar menutup jalan. Sebab itu saya taruh di luar," Kata Subikri, sepupu korban yang mewakili menyambut tamu.
Seperti tampak dalam frame foto, alumni Fakultas Sastra UM berangkat ke Madura dengan berombongan. Mereka tahu kematian Guru Budi dari berbagai pemberitaan.
Sementara, siang ini Sutanto, ayah kandung Guru Budi tak nampak menemuk tamu. "Pakde beristirahat mas, praktis sejak jenazah datang dari Surabaya belum tidur sama sekali. Malahan sampek pagi tadi," kata Subikri yang sudah dua hari juga tidak tidur. (*)