Kubu Jokowi Anggap Pertemuan SBY-Prabowo Tidak Ada yang Istimewa
Pertemuan antara calon presiden Prabowo dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono, Jumat 21 Desember kemarin, oleh kubu pasangan Capres Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, dinilai biasa biasa saja. Tidak ada yang perlu disikapi dengan serius.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) nomor urut 01 Hasto Kristyanto, mengatakan tidak ada yang istimewa dalam pertemuan tersebut. Hal yang biasa sesama partai koalisi bertemu.
"Di kubu Pak Jokowi hampir setiap hari antar pimpinan partai koalisi bertemu dan sudah berjalan, kalau kubu sebelah kan baru beberapa kali," kata Hasto kepada ngopibareng.id.
Ini artinya mesin kampanye untuk pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma'ruf solid dan sudah bergerak dengan sendirinya. Tidak perlu didorong-dorong lagi.
Sekjen PDI Perjuangan itu juga memaknai bahwa pertemuan antara Prabowo dengan Presiden ke VI RI Susilo Bambang Yudoyono, tidak berpengaruh pada elektabiltas Prabowo-Sandi yang mentok di bawah 35 persen. Jauh di bawah elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang sudah mendekati 60 persen.
"Dengan keberhasilan Pak Jokowi membangun jalan tol trans Jawa yang baru diresmikan dan berhasil membuat sejarah baru dengan menguasai saham Freepot 51 persen, elektabilitas Jokowi semakin melejit meninggalkan kompetitornya," kata Hasto.
Ia menambahkan pernyataannya itu berdasarkan fakta, bukan impian kosong.
Sementara, pertemuan SBY dengan Prabowo itu menghasilkan beberapa keputusan penting. Di antaranya SBY dan Prabowo akan berkampanye secara maksimal di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Mesin kampanye partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi, Gerindra, Demokrat, PKS, PAN dan partai pendatang baru, Berkarya, harus sinergi dan digerakkan secara maksimal untuk memenangkan Probowo-Sandiaga di samping caleg masing masing partai di Pemilu 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dan Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, mengartikan pertemuan Prabowo SBY-Prabowo, sebagai sebuah pertemuan dua negarawan yang akan melakukan perubahan di negeri ini ke arah yang lebih baik, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat, memperkuat NKRI dan Pancasila. (asm)
Advertisement