Kuatkan Niat! Jadi Hamba Allah Ta'ala, Bukan Hamba Ramadan
Ramadan memang bulan istimewa karena mengandung hikmah keberkahan dan ampunan, di dalamnya. Peningkatan kualitas ibadah pun dilakukan umat Islam agar mampu meraih derajat lebih tinggi dari hari-hari pada bulan biasa.
Dari Amiril Mukminin Umar Al Khattab Radhiyallahu anhu (Ra) bahawa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) telah bersabda:
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan dibalas berdasarkan apa yang diniatkannya.
Barangsiapa yang berhijrah karena Allah SWT dan Rasul-Nya, maka hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya
Dan barangsiapa yang berhijrah karena menginginkan harta benda dunia atau karena perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya mengikut kepada nilai apa yang dia berhijrah kepadanya.
Hadits Riwayat Imam al-Bukhari: (54)
5 Hal Penting Penjelasan Hadits
1. Perkara terpenting dalam urusan pengabdian diri kepada Allah SWT adalah niat. Tidak sekadar ia menjadi syarat sah sesuatu ibadah khusus tetapi niat akan menentukan apakah status perhambaannya kepada Allah SWT benar atau palsu.
2. Hijrah adalah satu ibadah dan pengorbanan yang sangat besar nilainya untuk sebuah perhambaan kepada Allah SWT. Terutama untuk mendaulatkan syariat Allah SWT di bumi Madinah pada waktu itu. Pun begitu boleh berlaku ketidakikhlasan dalam penghijrahan sehingga diperingatkan oleh Rasulullah SAW.
3. Justru sebagai satu iktibar, tidak dinafikan Ramadan adalah bulan yang penuh barakah dan kita dituntut melipatganda amalan. Bahkan terdapat amalan yang hanya wujud di bulan Ramadan seperti puasa Ramadan dan Shalat Tarawih. Namun perlu juga diluruskan qasad dan dimurnikan niat bahawa segala amalan itu adalah kerana Allah SWT. Demi mendekatkan diri kepada Allah SWT.
4. Ibadah itu tidak dilunaskan hanya karena pada bulan Ramadan, sehingga berakhir Ramadan kelak kita kembali menjadi Muslim yang malas dan culas beribadah.
Hayatilah firman Allah SWT:
قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّـهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ
“Katakanlah (wahai Muhammad SAW): “Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah SWT dengan mengikhlaskan segala ibadah hanya kepada-Nya”. (Al-Quran Surah Az Zumar : 11)
5. Kita menyembah Allah bukan menyembah Ramadhan. Allah itu wujud sepanjang masa bukan hanya di bulan Ramadhan. Benarlah apa yang diungkap oleh salafusshaleh :
كُنْ رَبَّانِيّاً وَ لَا تَكُنْ رَمَضَانِيّاً
Jadilah olehmu hamba Tuhan yang Rabbani dan bukan menjadi hamba Ramadan.
Demikian tausiyah Ust Nasrudin bin Hassan at Tantawi, Penasihat Pondok Pengajian Turath Amanullah Sungai Choh Selangor, Malaysia.
Semoga bermanfaat. Sekian.
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya. Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu giat ikhlas beribadah, semoga kita semua menjadi ahli Surga. Amiin..!