Kuatkan Dakwah Menggembirakan Mencerahkan Berkat Seni dan Budaya
Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah gelar Pekan Seni Mahasiswa (PSM) Muhammadiyah Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA) V tahun 2021. Acara dilangsungkan selama tiga hari sejak 17 dan ditutup pada 19 Desember 2021, berlokasi di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).
Ketua LSBO PP Muhammadiyah, Sukriyanto AR dalam sambutan pembukaan menyebut, menjelaskan urgensi Muhammadiyah supaya memiliki majelis kebudayaan. Adanya majelis kebudayaan tidak lain adalah untuk menyukseskan dakwah menggembirakan dan mencerahkan ala Muhammadiyah.
Cerita sukses dakwah damai, menggembirakan, dan mencerahkan melalui budaya adalah dari kisah perjalanan Islam masuk ke Indonesia yang dibawa oleh Wali. Langkah cerdik ditempuh oleh ulama-ulama dahulu, dakwah tidak harus dengan menghakimi, tapi melalui pengislaman budaya lokal Indonesia, sehingga masyarakat menjadi tertarik.
Melalui budaya, kata Sukri, bisa juga digunakan sebagai jalur membangun kemapanan ekonomi, stabilitas politik, bahkan termasuk membangun sistem hukum yang berkeadilan bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, LSBO bersama dengan Majelis Ditilitbang PP Muhammadiyah bekerjasama untuk terselengaranya PSM V.
Menggerakkan Ruh Seni Budaya
“Kami berharap mudah-mudahan pelaksanaan PSM PTMA ini bisa menggerakkan ruh seni budaya yang islami, seni budaya yang menggerakkan, dan seni budaya dakwah sehingga kita bisa melahirkan Hamka baru, dan seniman-seniman baru,” ungkap Sukri.
UNIMMA dan Kegiatan Seni
Sementara itu, Rektor Unimma, Lilik Andriani mendukung dan bangga atas dipilihnya Unimma sebagai tuan rumah PSM PTM V tahun 2021. Pihak komitmen untuk selalu mendukung kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengekspresikan diri melalui kegiatan yang menumbuhkan prestasi.
“Saya berharap mahasiswa dapat mengaktualisasikan diri dan mengekspresikan seluruh kemampuan serta bakat dalam bidang seni yang islami,” ujarnya.
Senada dengan yang disampaikan Rektor Unimma, Ketua Panitia PSM PTMA ke V tahun 2021, Muhammad Candra menuturkan bahwa seni dan budaya merupakan wahana mendulang prestasi. Selain itu, melalui seni dan budaya juga bisa digunakan sebagai medan dakwah dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Dalam cakupan yang lebih luas, menurut Candra seni dan budaya juga digunakan untuk menguatkan sendi-sendi hidup, nilai keutamaan hidup yang berbasis spiritualitas, yang saat ini sedang berhadapan dengan nilai-nilai yang menunjukkan kerendahan makna hidup berbasis nafsu, hedonism, materialism, dan sekularisme.