Kualat Valentino Rossi, Ini Kata Marquez Soal Kering Kemenangan
Pada tahun 2021 Marc Marquez ditanya tentang keinginan Valentino Rossi untuk terus membalap di MotoGP, meski sudah beberapa musim tanpa kemenangan.
Kala itu, rider Repsol Honda itu membuat pernyataan yang membuat pembalap Italia itu meradang.
“Pendekatannya mengagumkan, setelah semua yang dia capai, dia masih ingin balapan. Tapi kami punya mentalitas berbeda. Ketika saya tidak bisa lagi menang dan berjuang demi kemenangan, saya akan berhenti. Saya tidak dibuat untuk berlomba untuk posisi ke-15,” kata Marquez beberapa tahun silam.
Putaran Misano akhir pekan ini menandai peringatan dua tahun sejak kemenangan terakhir Marquez di MotoGP, juara dunia delapan kali itu ditanyai tentang kata-kata tersebut, dan berapa lama dia bisa bertahan tanpa kemenangan.
“Itu benar dan saya selalu mengatakan, bagi saya, tidak ada artinya mengendarai sepeda atau berada di sini selama bertahun-tahun tanpa berjuang, setidaknya untuk posisi lima besar, tujuh besar. Karena sebagai pembalap, saya tidak bisa bersenang-senang,” jawab Marquez.
Menurutnya, mungkin ada beberapa pembalap bersenang-senang berjuang untuk posisi belakang. Tapi ia meyakini, mayoritas atlet termasuk pembalap, bisa menikmati kesenangan jika mereka berada di depan.
“Saya terus mengatakan bahwa bagi saya sangat sulit untuk mempertahankan motivasi saat ini,” papar Marquez, yang terus menghindar dari rumor yang menyebutkan ia akan pindah dari Repsol Honda ke Gresini Ducati.
“Tetapi ketika Anda berada di momen-momen (sulit) itu, Anda perlu menjaga rutinitas Anda. Dan Anda harus mempertahankan cara kerja Anda. Saat ini, tidak ada seorang pun di Honda yang lebih cepat dari saya, jadi saya merasa kompetitif dan saya berusaha menjaga motivasi dengan cara itu.”
Namun Marquez membenarkan bahwa masa depannya penuh ketidakpastian dengan kesulitan yang ia alami saat ini. Marquez pun berharap secepatnya bisa kembali berjuang untuk posisi minimal lima besar.
“(Dengan berada di lima besar) berarti Anda berada di puncak. Mungkin tidak di setiap balapan, tapi setidaknya Anda ada di sana (berjuang).”
Meskipun saat ini ia memilih pendekatan yang lebih bebas risiko sejak putaran Silverstone, usai mengalami patah di tiga bagian tulang dan satu ligamen hanya dalam enam balapan, Marquez masih menunjukkan sedikit keunggulan dibanding pembalap Honda lainnya.
“Saya hanya mencoba memperbaiki penampilan saya. Mentalitasnya berubah tetapi saya tidak kehilangan mentalitas yang saya miliki, karena saya berjuang melawan mentalitas saya. Namun pekerjaan saya berusaha mempertahankan rutinitas yang sama seperti yang saya lakukan pada tahun 2018 atau 2019 atau tahun lalu.”
“Berusahalah untuk bersiap bertarung demi yang terbaik.”
Pertanyaan besarnya sekarang adalah apakah Marquez ingin 'siap bertarung demi yang terbaik' bersama Honda atau Ducati musim depan?