KTP Dicatut untuk Kredit Bank, Warga Demo Desak Kejari Bondowoso Usut Tuntas
Puluhan warga Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan, Bondowoso menggelar aksi demo di depan kantor Kejaksaan Negeri ( Kejari) setempat, Kamis 19 September 2024.
Mereka mendesak Kejari Bondowoso mengusut kasus pencatutan KTP warga untuk kredit usaha rakyat (KUR) di bank pemerintah.
Dalam aksi demonya, puluhan warga Desa Wonosari embawa keranda mayat dibungkus kain hijau. Mereka juga menggelar istigasah dan selawatan di depan kantor Kejari.
Selain itu, warga melakukan orasi bergantian. Juga, membentangkan poster bertuliskan keluhan warga yang menjadi korban pencatutan KTP untuk kredit di bank.
Aksi demo ini buntut dari puluhan warga Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan mendadak mendapat tagihan kisaran Rp 50 juta hingga Rp 500 juta dari bank pemerintah atas kredit usaha rakyat (KUR). Padahal, warga sama sekali tidak pernah mengajukan kredit ke bank pemerintah.
"Beberapa waktu lalu saya dan kuasa hukum melapor ke kejaksaan, KTP saya dipakai mengajukan kredit usaha rakyat sebesar Rp 100 juta ke bank. Saya kaget, karena tidak pernah melakukan," kata Komariah, warga Desa Wonosari di sela demo, Kamis, 19 September 2024.
Bahkan, imbuh dia, seorang tetangganya sampai sakit mendapat tagihan mencapai ratusan juta rupiah dari bank pemerintah. Karena, dia sama sekali tidak pernah mengajukan kredit usaha rakyat ke bank pemerintah.
Kuasa hukum warga Desa Wonosari, Nurul Jamal Habaib mengatakan, ada sekitar 86 warga mendapat tagihan dari bank pemerintah dengan jumlah puluhan hingga ratusan juta per orang. “Warga demo ini meminta kejaksaan mengusut kasus pencatutan KTP warga untuk kredit di bank," kata kuasa hukum warga desa, Nurul Jamal Habaib.
Ia menambahkan, warga menjadi korban di Desa Wonosari yang dibelanya hanya sebagian kecil saja. Karena informasinya, masih banyak warga desa di kecamatan lainnya juga mengalami nasib serupa.
"Di posko pengaduan Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan saja, jumlah warga menjadi korban mencapai ratusan. Saya yakin masih banyak lagi warga desa di Bondowoso jadi korban penipuan pencatutan data KTP untuk kredit ke bank ini," tambahnya.
Kepala Kejari Bondowoso, Dzakiyul Fikri saat menemui warga aksi demo damai mengatakan, Kejari sudah mengusut kasus penipuan pencatutan KTP warga untuk pengajuan KUR itu. Nilai penyimpangannya mencapai ratusan miliar rupiah.
"Semoga dalam waktu tidak lama kejaksaan mengungkap kasus ini. Sejumlah pihak terkait di lingkungan Dispendukcapil dan bank pemerintah di Bondowoso segera kami mintai keterangan," kata Dzakiyul Fikri, Kamis 19 September 2024.