KTM Wajib Bayar Utang 3 Miliar Euro Jika Ingin Sehatkan Keuangan Mereka
Produsen sepeda motor yang bermarkas di Austria, KTM, saat ini tengah berjuang menutup defisit keuangan sebesar 3 miliar euro, setelah mereka memisahkan diri dari induk perusahaan.
Masalah keuangan KTM telah mendominasi berita utama selama beberapa bulan terakhir, dengan tanda bahaya dibunyikan pada bulan Oktober ketika dewan direksi dikurangi dari enam menjadi dua orang saja.
Sejak saat itu, KTM terpaksa memberhentikan ratusan karyawan, sementara keberadaan ribuan sepeda motor yang tidak terjual di etalase mereka memaksanya untuk menghentikan produksi sementara pada bulan Januari.
Minggu lalu, KTM mengumumkan bahwa mereka akan memasuki administrasi mandiri untuk menjalani proses restrukturisasi guna mencegah kebangkrutan.
Proses pengadilan tersebut dimulai pada hari Jumat, yang telah mengungkap tingkat sebenarnya kesulitan keuangan yang dihadapi Pierer Mobility Group dan KTM.
Menurut pakar kebangkrutan Cornelia Wesenauer, yang dikutip oleh GPOne, bahwa kewajiban perusahaan KTM melunasi utang akan mencapai tingkat yang sangat tinggi.
"Namun, kami terkejut bahwa kewajibannya begitu tinggi. Lagi pula, sekilas, kami memperkirakan kewajiban sebesar 2,5 sampai 3 miliar euro. Itu sekarang jelas. Ini adalah prosedur kebangkrutan terbesar di Austria tahun ini."
Awal tahun ini KTM menyebutkan perubahan permintaan dari pasar utama dan resesi di Jerman sebagai alasan menurunnya kesehatan keuangannya.
Menurut GPOne, KTM menghasilkan laba sebesar 100 juta euro pada tahun 2023, yang menunjukkan betapa cepatnya situasi memburuk. Sejak mencapai puncak kejayaannya pada bulan Februari 2022, nilai saham KTM telah menurun hingga 90%.
KTM akan memastikan gaji Desember dibayarkan kepada stafnya meskipun ada ketidakpastian mengenai pekerjaan mereka. Namun, gaji November dan bonus Natal perlu ditanggung oleh Dana Upah Kepailitan.
Kepala olahraga bermotor KTM, Pit Beirer, baru-baru ini menyatakan bahwa proyek MotoGP untuk tahun 2025 terus berjalan sesuai rencana.
KTM saat ini berencana menurunkan Pedro Acosta dan Brad Binder di tim pabrikannya pada tahun 2025, sementara skuat Tech3 yang didukung pabrikan akan menurunkan Maverick Vinales dan Enea Bastianini.
Masalah keuangan di perusahaan tersebut telah memaksa pengurangan kehadirannya di olahraga bermotor. Sementara merek seperti GASGAS dan Husqvarna dipastikan tidak ada lagi di grid grand prix.