KTM Tech3 Tak Sudi Terima Dovizioso
Dovizioso saat ini masih menempati posisi kedua di klasemen pembalap. Namun ia hanya berjarak 3 poin saja dari pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang menempati puncak klasemen sementara.
Ia berpeluang menjadi juara dunia MotoGP musim ini menyusul absennya rival beratnya dalam tiga musim sebelumnya, Marc Marquez. Dovi juga menunjukkan konsistensi penampilannya dalam beberapa balapan terakhirnya. Ini berbanding terbalik dengan Quartararo yang menurun sejak juara di MotoGP Andalusia.
Andai berhasil mengakhiri paceklik gelar di akhir musim nanti, tentu akan menjadi perpisahan yang indah bagi pembalap Italia itu dengan Ducati. Maklum, ia dipastikan tak akan memperkuat tim yang berbasis di Borgo Panigale, Italia, itu.
Kendati berpotensi menjadi juara dunia dan termasuk dalam jajaran pembalap top, faktanya tak membuat semua tim menginginkan dirinya. Buktinya, KTM Tech3 tak sudi menerima Dovizioso.
Hal itu diungkapkan oleh bos KTM Tech3 Herve Poncharal. Pasalnya, timnya tak akan membuang rider mudanya, Iker Lecuona, untuk memberikan tempatnya pada pembalap berusia 34 tahun itu.
Lecuona sendiri baru melakoni debutnya di musim ini. Performa pembalap muda yang sebelumnya turun di Moto2 itu memang belum memuaskan setelah gagal finis dalam tiga seri pertama. Namun, Poncharal ingin tetap mempertahankan Lecuona.
"Tahun ini Lecuona memiliki tugas untuk belajar," kata manajer Prancis itu kepada The-Race.com seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
“Kami memiliki Brad Binder, Pol Espargaro dan Miguel Oliveira, dan tugasnya bukan untuk bersaing dengan mereka. Dia baru berusia 19 tahun ketika dia mulai tampil di MotoGP. Pada balapan pertama di Jerez dia harus berhenti karena kepanasan, saya bilang dia harus berlatih lebih banyak. Pada balapan kedua, dia mengalami kecelakaan bodoh tapi tidak marah, meski dia tidak senang,” jelas Poncharal.
Ia menilai Lecuona terus mengalami perkembangan dari seri ke seri. Meski masih membutuhkan jam terbang dan usaha keras untuk meningkatkan kemampuannya, ia optimistis pembalap muda Spanyol itu akan menjadi bintang di masa depan.
KTM Tech3 memang sempat dikejutkan oleh kecepatannya di dua putaran pertama MotoGP Jerez. "Mike Leitner, kepala tim KTM Tech3, mengatakan kepada saya bahwa mereka melihat dari telemetri seberapa cepat dia, dan bahwa selalu lebih mudah untuk menang bagi pengendara yang cepat daripada membuat pengendara yang lambat melaju lebih cepat,” ujar Poncharal.
Kendati gagal dalam tiga seri pertama, termasuk di Jerez, Poncharal menganggap Lecuona memiliki kecepatan yang bisa menjadi modal di tahun-tahun berikutnya.
“Saya tidak ingin mengujinya dan kemudian mengeluarkannya pada tahun 2021. Pertama karena dia memiliki kontrak yang sedang berlangsung dan itu akan illegal. Kedua karena dia adalah pengemudi dan masa depan kami. Apa artinya membawa pembalap berusia 20 tahun dengan banyak talenta yang membutuhkan waktu dan pengalaman, kemudian menggantikannya?” tanya Poncharal.