KTH akan Hijaukan Hutan Bojonegoro dengan Kopi Robusta
Perkumpulan masyarakat bersama kelompok tani hutan (KTH) Kabupaten Bojonegoro, bakal menghijaukan hutan dengan tanaman kopi. Sebanyak 10.000 bibit kopi robusta disiapkan untuk ditanam sepanjang hutan kawasan perlindungan sosial (KPS)
"Bibit sebanyak itu hasil swadaya murni kelompok tani hutan," kata salah satu perkumpulan masyarakat di Bojonegoro, Lulus Setiawan, Kamis, 13 Oktober 2022.
Dengan penanaman pohon jenis kopi ini, dimaksudkan akan terjadi cluster baru kebun kopi di Bojonegoro. Harapannya, Bojonegoro akan menjadi salah satu penghasil kopi, selain jagung dan padi.
Anggota perkumpulan tersebut, Alham M Uney, mengaku, kelompok-kelompok tani yang menjadi binaannya akan membentuk kelompok usaha perhutanan sosial (KUPS) berupa kebun kopi ini.
Kopi jenis robusta, kata dia, sangat cocok ditanam di Bojonegoro, karena itu salah satu KUPS yang akan dibentuk adalah kelompok usaha kebun kopi.
Menurutnya, tidak hanya tanaman kopi yang bakal dikembangkan oleh kelompok tani. Usaha-usaha lain yang mengarah kepada pelestarian hutan juga akan ditanam, seperti pohon petai dan alpokat.
Wakil Kepala Administratur KPH Bojonegoro, Wawan Gunawan, menyampaikan, Perhutani sangat mendukung upaya mereka yang memelopori menanam kopi di lahan KPS.
Untuk selanjutnya, lanjut dia, nanti bisa direncanakan gerakan penanaman pohon petik non tebang yang lebih luas. Demi melestarikan hutan.
Wawan berharap, gerakan tanam kopi ini tidak berhenti pada giat tanam saja, melainkan harus disertai dengan gerakan perawatannya.
Tujuannya adalah menghijaukan kembali hutan lestari dan menyejahterakan para petani. "Maka perawatan tanaman kopi harus dilakukan serius, sehingga kopi bisa hidup dan berbuah, sehingga bisa dipetik buahnya," ujarnya.
Untuk diketahui, Rabu 12 Oktober 2022 sebanyak 1.700 batang bibit pohon termasuk bibit kopi jenis robusta, ditanam di lahan seluas 1,5 hektar dari luasan lahan 8,5 ha di kawasan perlindungan setempat (KPS), masuk petak 169-b, BKPH Clebung, Kecamatan Bubulan, KPH Bojonegoro.
Gerakan penanaman pohon ini dilakukan untuk menghijaukan kembali kawasan hutan yang sudah 20 tahun lebih, kondisinya gundul.
Advertisement