KSH Ikut Kampanye, PDIP Surabaya: Bentuk Kecintaan Warga Pada Eri-Armuji
Kehadiran sejumlah warga mengenakan rompi Kader Surabaya Hebat (KSH) dalam kampanye pasangan Eri Cahyadi-Armuji di Kutisari Utara, Tenggilis Mejoyo memicu perhatian publik karena dinilai melanggar aturan kampanye.
Mengenakan rompi KSH, beberapa kader terlihat ikut meramaikan kegiatan, meski seharusnya mereka tidak terlibat karena terganjal aturan mengenai kampanye.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat, menegaskan bahwa keterlibatan mereka tersebut bukanlah tindakan yang disengaja.
“Karena cintanya warga pada Eri-Armuji, dalam kampanye hari pertama begitu antusiasnya warga masyarakat,” ujarnya, Kamis 26 September 2024.
Achmad menjelaskan bahwa kehadiran KSH yang menggunakan rompi adalah bentuk dukungan spontan, bukan hasil arahan khusus dari pihak tim pemenangan. “Termasuk ada warga yang menggunakan rompi KSH, mungkin itu wujud kebanggaan mereka kepada kepemimpinan Eri-Armuji,” tambahnya.
Achmad menyatakan, paslon Eri-Armuji tetap komitmen untuk mematuhi aturan kampanye dan akan lebih berhati-hati dalam pelaksanaan kegiatan ke depannya. “Hal ini tetap menjadi perhatian kami semua untuk ke depannya seoptimal mungkin akan kita patuhi ketentuan penyelenggaraan pemilu,” tegasnya.
Menanggapi pro dan kontra atas kejadian ini, Achmad meminta agar isu tersebut untuk tidak dibesar-besarkan sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat. “Jangan sampai diaduk-aduk dan dibentur-benturkan sehingga terjadi degradasi dalam proses demokrasi. Saya yakin itu tidak sengaja,” jelasnya.
Kehadiran KSH dalam kampanye ini menurut Achmad harus dilihat sebagai ekspresi kecintaan masyarakat terhadap pasangan Eri-Armuji, bukan sebagai bentuk pelanggaran yang disengaja. "Kami berharap semua pihak bisa menjaga ketertiban dan keharmonisan dalam menjalani proses demokrasi menuju pemilu yang adil dan bermartabat," pungkasnya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, kampanye Eri-Armuji di Kutisari Utara, Tenggilis Mejoyo kemarin diwarnai dengan keikutsertaan ibu-ibu berompi Kader Surabaya Hebat (KSH).
Berdasarkan instruksi Bawaslu Kota Surabaya, sejumlah pihak seperti ASN di lingkungan Pemkot Surabaya dan KSH sudah diwanti-wanti tidak diperbolehkan untuk mengikuti kampanye secara aktif.
Pasalnya, insentif para Kader Surabaya Hebat (KSH) dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya. Saat dikonfirmasi awak media, Armuji menyatakan, keterlibatan KSH secara langsung dalam kampanyenya di Kutisari Utara tersebut adalah hal yang tidak perlu dipermasalahkan.
"Loh, 'kan semua yang terlibat, ada RT, ada RW, 'kan tidak ada masalah, mereka bukan mengatasnamakan KSH, tetapi sebagai warga," ucapnya seusai kampanye.
Mengenai pemakaian atribut berupa rompi KSH yang khas berwarna merah terang oleh sejumlah ibu-ibu tersebut, Armuji bersikukuh hal tersebut bukanlah hal yang patut dipusingkan. "Ya tidak masalah (para KSH menggunakan rompinya saat kampanye)," tutupnya.
Advertisement