Kru Kapal Selam Belum Ditemukan, Keluarga Gelar Doa Bersama
Salah satu keluarga korban Kapal Selam KRI Nanggala402, Guntur Ari Prasetyo, mengadakan doa bersama, Kamis, 22 April 2021. Dengan harapan agar korban bisa ditemukan dengan selamat.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di rumah salah satu awak kapal, Guntur Ari Prasetyo di Jalan Tegalsari Gang Sandiwara, No. 8 A, sejumlah tetangga terlihat berdatangan sejak pukul 20.00 WIB.
Di depan rumah milik orang tua Guntur, sekelompok pria yang baru saja datang tersebut langsung membeber alas untuk duduk. Disusul, dari pihak keluarga terlihat mengeluarkan minum dan jajanan ringan.
Dengan duduk bersila berposisi melingkar, para tetangga Guntur tampak khusyuk membaca Surat Yasin. Lantunan ayat itu pun terdengar bersahutan dengan bacaan Al Quran dari Masjid setempat.
Usai membacakan Surat Yasin, sekita pukul 20.20, para pria tersebut mulai beranjak membubarkan diri. Mereka terlihat secara bergantian menguatkan keluarga korban yang mengikuti prosesi.
Istri dari Guntur, Berda Asmara mengatakan jika pembacaan Surat Yasin tersebut merupakan salah satu bentuk usaha dari pihak keluarga, agar suaminya yang saat ini masih hilang dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
“Iya ada acara doa bersama. Semoga saja bapak (Guntur) bisa ditemukan. Terlebih bisa selamat,” kata Berda, kepada Ngopibareng.id, ketika ditemui di lokasi.
Sementara itu, salah satu tetangga, Lalu Endrajani mengatakan bahwa orang-orang di sekitar rumah awalnya tidak ada yang mengetahui kabar hilangnya kru KRI Nanggala 402 tersebut.
“Melalui doa bersama ini, kami berharap ada mukjizat yang menyelamatkan Mas Guntur,” kata Lalu.
Mengetahui hal tersebut, Lalu mencoba menguatkan Berda. Sembari berharap korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat oleh petugas yang saat ini tengah melakukan pencarian.
“Ya semoga saja dengan ini bisa ketemu. Tapi ya gitu, setahu saya jatah oksigen (dalam kapal selam) hanya tiga hari. Lah sekarang sudah berapa hari. Semoga bisa ditemukan,” jelasnya.