Kronologis Dua Satpol PP Ditendang dan Diinjak Oknum Buruh
Dua orang anggota Satpol PP Kota Surabaya mengalami insiden kurang mengenakan saat mengamankan aksi demo Upah Minimum Kota (UMK) pada Kamis, 30 November 2023. Keduanya ditendang dan dipukul massa aksi buruh yang disulut emosi.
Salah satu anggota Satpol PP berinisial AM yang ditemui di rumahnya kawasan Banyu Urip Lor menceritakan, awal mula insiden pemukulan dan penendangan oleh massa buruh kepadanya dan temannya TA.
Awalnya, AM sedang bertugas untuk pengamanan di kawasan Taman Pelangi atau tepatnya di depan Kantor Bulog Jatim ketika aksi demo berlangsung. Diketahui, setiap hari AM memang bertugas di kawasan tersebut.
"Jadi massa aksi demo itu menutup jalan sampai di atas trotoar dekat Taman Pelangi itu, warga tidak bisa lewat. Ada warga yang minta bantuan ke saya untuk dibukakan jalan satu motor saja supaya bisa lewat, akhirnya saya bilang, minta ijin ke salah satu buruh," terang anggota Satpol PP yang baru berusia 25 tahun itu.
Setelah mendengar permintaan dari warga tersebut, AM meminta ijin kepada massa buruh untuk memberikan jalan supaya motor bisa lewat. Sambil mengatupkan tangan AM mengatakan, "Pak minta tolong dikasih jalan satu motor saja, supaya bisa lewat," ujarnya menirukan perkataannya waktu itu.
Mendengar perkataan AM tersebut, salah satu oknum buruh yang emosi memukulnya dari belakang. Tak hanya dipukul, setelahnya AM juga ditendang oleh oknum buruh lainnya, aksi penendangan tersebut akhirnya viral di media sosial TikTok dan Instagram.
"Saya dipukul dulu dari belakang, lalu ditendang itu," ungkap anggota Satpol PP yang baru bekerja selama 11 bulan tersebut.
Melihat temannya dipukul dan ditendang oleh oknum buruh, anggota Satpol PP berinisial TA mencoba membantu. Tetapi, TA justru ditarik oleh massa buruh lainnya menjauh dari tempat AM ditendang. Setelah itu, TA juga mendapatkan perlakuan yang tak jauh berbeda dengan AM.
"Teman saya itu (TA) yang diinjak-injak sampai tulang belikatnya patah. Jadi itu, dia menolong saya tapi malah ditarik agak jauh dari saya terus dipukul," tambahnya.
AM mengungkapkan, saat menyampaikan permintaan membuka jalan pada massa buruh saat itu, tak ada sama sekali nada emosional yang dilontarkan.
"Saya sama sekali tidak emosi, mereka yang mendengar permintaan saya membuka jalan supaya satu motor bisa lewat itu yang langsung emosi," tegasnya.
Ditanya kondisinya saat ini, AM menjelaskan bahwa kondisi saat ini masih mengalami pusing akibat benturan.
"Yang lumayan parah memang teman saya TA, dia ada patah tulang dan harus kontrol ke dokter untuk penyembuhannya," ungkapnya.
Bila memungkinkan, AM akan kembali bertugas pada hari selasa minggu depan.
Dengan kejadian tersebut, AM mengaku tak akan kapok menjalankan tugasnya sebagai anggota Satpol PP Kota Surabaya. Justru dirinya mengaku semakin berani untuk membela kepentingan masyarakat.
"Tidak kapok saya, justru semakin semangat untuk menjalankan tugas," tukasnya.
Aksi berani kedua Satpol PP tersebut mendapatkan apresiasi dari Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Bahkan, Eri terlihat mengunjungi rumah dua anggota Satpol PP pada Minggu, 3 Desember 2023.
Advertisement