Kronologi Truk Tangki Air Tabrak Toko Kelontong di Mojokerto
Toko kelontong milik Suyatno di Dusun Tarukan, Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto, Jawa Timur, hancur ditabrak truk tangki air, Selasa 18 Juli 2023, pukul 14.00 WIB. Beruntung, korban berusia 63 tahun itu dan keluarganya selamat.
Toko kelontong ini rusak parah. Pagar besi sisi selatan jebol, sedangkan dinding toko sebelah utara ambrol karena diseruduk truk tangki air nopol S 7640 UP.
Atap toko ambruk menimpa truk tangki air yang masuk ke dalam toko. Sejumlah barang di dalam toko juga rusak. Meliputi 2 etalase dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio.
Seorang saksi mata warga sekitar Didik 39 tahun mengatakan, kecelakaan ini bermula ketika truk tangki air nopol S 7640 UP melaju dari selatan ke utara atau dari arah Kecamatan Pacet ke Bangsal.
Sampai di lokasi kecelakaan sekitar pukul 14.00 WIB, truk yang dikemudikan Wahyu Agung Wicaksono 21 tahun warga Desa Mlaten, Puri, Mojokerto itu menghindari mobil Suzuki Karimun warna hitam nopol S 1464 RR yang mengerem mendadak di depannya.
“Truk tangki banting setir ke kanan, lalu menabrak sepeda motor beat dan toko Pak Suyatno,” jelasnya.
Kecelakaan beruntun ini juga menyebabkan 2 korban luka. Pertama, sopir truk tangki menderita luka di kening, telapak tangan kiri dan kedua betisnya. Agung sempat terjepit di dalam kabin truk yang ringsek. Ia berhasil dievakuasi polisi dan warga dengan peralatan sekadarnya.
Korban luka kedua adalah pengendara sepeda motor Honda BeAT warna merah S 3702 NBN, Dian Nofianto 38 tahun, warga Desa Plososari, Puri, Mojokerto.
“Kalau pengendara beat luka di wajah dan kakinya,” pungkas Didik.
Kedua korban luka telah dievakuasi ke RS Sido Waras, Kecamatan Bangsal, Mojokerto.
Pemilik Toko, Suyatno mengaku sedang tidur ketika truk tangki air menabrak toko kelontong miliknya. Ketika itu, ia tidur di dalam rumah persis di belakang toko. Begitu juga dengan istri, Sumarni 60 tahun dan seorang putrinya.
“Saya terbangun karena dengar suara tabrakan keras. Alhamdulillah kami sekeluarga selamat, tapi masih syok,” kata Suyatno kepada wartawan.
Suyatno berharap mendapatkan ganti rugi. “Saya belum bertemu sopir truk tangki, inginnya dapat ganti rugi dari juragan dia,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sopir truk tangki air bernama Wahyu Agung Wicaksono warga Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Mojokerto. Pria 21 tahun itu bersama seorang kernet bernama Rifa'i 35 tahun warga Dusun Wonosari Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Mojokerto.
Menurut Rifa'i, saat itu truk tangki air yang dikemudikan rekan kerjanya itu berjalan dari arah selatan ke utara atau dari arah Pacet ke Bangsal. Truk tangki air itu rencananya akan mengirim air ke daerah Cerme, Gresik.
Saat di lokasi kejadian, kata Rifa'i, tiba-tiba mobil Suzuki Karimun Nopol S 1464 RR yang berjalan searah didepannya memotong ke kanan.
"Mobil di depan potong ke Kanan, mobil muatan kalau diminta ngerem dadakan kan tidak bisa," ujarnya.
Ia menambahkan, mobil karimun hitam memotong ke kanan secara tiba-tiba karena menghindari sepeda motor honda beat warna merah yang ada di depannya.
Advertisement