Kronologi Truk Tangki Air Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto
Karnaval HUT ke-78 RI di Jalan Raya Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, berujung tragis, Kamis, 24 Agustus 2023. Dua orang meninggal dunia dan 13 orang mengalami luka-luka, setelah ditabrak truk tangki diduga mengalami rem blong lalu menyeruduk pengunjung karnaval.
Truk tangki bernomor polisi S 9085 UP itu dikemudikan Anton Dwi Aryatama. Pria 33 tahun ini warga Asemrowo, Surabaya.
Kecelakaan terjadi di jalanan menurun sisi utara Cafe Rooftop Pacet sekitar 17.45 WIB. Saat itu, ada gelaran karnaval di sepanjang jalan dari arah utara ke selatan atau dari Desa Petak menuju bundaran Pacet.
Pantauan Ngopibareng.id, pukul 21.30 WIB, petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi truk tangki dari lokasi kejadian. Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi dan Wakapolres Kompol Afner Pangaribuan ada di lokasi turut melakukan olah TKP.
AKBP Wahyudi mengatakan, truk tangki bermuatan air itu berjalan pelan dari arah utara atau dari Bundaran Pacet mengarah ke selatan. Sampai di simpang tiga turunan Karlina truk tangki air berbelok ke kiri mengarah ke Jalan Raya Desa Sajen.
Saat itulah truk tangki air tiba-tiba nyelonong menabrak sepeda motor Honda Beat nomor polisi S 6762 NAR dan Honda Beat nomor polisi S 4815 PW yang berjalan di depannya. Selain itu, truk tangki juga menabrak kendaraan mobil Avanza N 1855 EQ warna hitam serta para pejalan kaki.
"Pengakuan sementara dari sopir mengalami masalah pada pengereman, setelah itu menabrak dua kendaraan truk itu berhenti karena menabrak mobil Avanza yang dekat dengan dinding," ungkap AKBP Wahyudi kepada wartawan tengah malam.
Meski begitu, polisi masih mendalami penyebab kecelakaan maut tersebut. "Dari keterangan itu kita akan dalami lagi ini pengakuan sementara. Kita akan memanggil ahlinya untuk melakukan pengecekan terhadap truk tangki," sambung Kapolres Mojokerto.
AKBP Wahyudi menyebut, ada 15 korban dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut. Sebanyak 11 korban dilaporkan mengalami luka ringan, dua korban meninggal dunia di lokasi, dan dua korban menjalani perawatan di RS Sumber Glagah.
"Sebanyak 11 korban luka ringan sudah mendapatkan perawatan dan kembali ke rumah masing-masing, dua orang meninggal dunia, dan dua orang masih rawat inap di rumah sakit," terangnya.