Kronologi Temuan Tujuh Mayat Mengapung di Kali Bekasi
Polisi memastikan bahwa tujuh mayat remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, adalah pelaku tawuran.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto, mengungkapkan bahwa mereka terlibat dalam aksi tawuran yang terjadi pada Sabtu dini hari, 21 September. Remaja-remaja tersebut melompat ke sungai karena ketakutan setelah mengetahui ada patroli yang melintas.
Menurut pengakuan teman-teman korban yang tertangkap, mereka awalnya berniat merayakan ulang tahun. Namun, polisi tidak menemukan tanda-tanda perayaan seperti kue, melainkan menemukan senjata tajam di lokasi.
Dalam operasi ini, polisi mengamankan 18 orang, dan tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam.
Ini kronologi temuan tujuh mayat
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi Kota menerangkan kronologi temuan 7 mayat mengapung di Kali Bekasi Jatirasa, Jatiasih Bekasi.
Ketujuh korban meninggal dunia itu ditemukan oleh 2 orang saksi yang tengah berjalan di dekat Masjid Al Ikhlas.
Seorang Ibu-Ibu, mengaku mencari kucing milik komunitas yang hilang. Pencarian dilakukan hingga ke Kali Bekasi, dan tidak sengaja ditemukan lima orang mengapung di Kali Bekasi.
Saksi lalu memberikan informasi ke Polsek Jatiasih, Koramil dan BNPB. Selanjutnya kembali ditemukan 2 orang mayat lainnya.
Tim Polres Metro Bekasi Kota menyelidiki temuan 7 mayat di Kali Bekasi dekat Perumahan Jatirasa, Jatiasih Bekasi.
Ketujuh mayat yang ditemukan sudah mengapung di Kali Bekasi dengan wajah kondisi membengkak. Semuanya berjenis kelamin pria.
Sebelumnya, warga Pondok Gede Permai (PGP), Kota Bekasi, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi, Minggu, 22 September 2024 pagi.