Kronologi Suami Bunuh Istri pakai Sikat Gigi di Riau
IS, 23 tahun, warga Tanjung Batu Kota Kundur, Karimun, Kepulauan Riau menghabisi nyawa istrinya, RF 19 tahun menggunakan sikat gigi. IS menghabisi nyawa korban dengan mencekik lebih dahulu.
Kronologi Peristiwa
Pembunuhan sadis itu terjadi pada Sabtu, 4 Mei 2024. Saat itu, pelaku pulang dari bekerja di toko dan tidak menemui istrinya. Ia kemudian membawa anaknya berusia 2,5 tahun untuk jalan-jalan dan pulang sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat buang hajat di kamar mandi, pelaku yang curiga istrinya keluar dengan selingkuhannya, berpikir untuk menghabisi nyawa korban. Ia kemudian mematahkan sikat gigi yang ada di kamar mandi dan mengasahnya hingga runcing.
Sekitar pukul 22.00, korban pulang dan pelaku mencoba mengajaknya berdiskusi serta meminta maaf. Namun korban tak mau memaafkan dan kemudian mereka terlibat cekcok.
Pelaku lantas mendorong korban ke atas tempat tidur dan mencekiknya sebanyak dua kali. "Karena korban melawan pelaku kemudian mencekiknya dan terakhir menusuknya menggunakan sikat gigi di leher," kata Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, dalam keterangannya, Senin 6 Mei 2024.
Kabur Setelah Membunuh
Usai membunuh, korban kemudian membujurkan istrinya dan menidurkan anaknya di samping jasad korban. Ia juga menyelimuti jenazah korban dan sempat berbaring di sebelah korban hingga pukul 24.00. Ia kemudian kabur lewat pintu belakang.
Ibu korban yang curiga tidak melihat korban hingga Minggu, 5 Mei 2024 memutuskan mendobrak rumah korban Bersama keluarga. Hingga didapati jenazah korban terbujur kaku dengan sikat gigi masih tertancap di leher. Terdapat pula anak korban dalam kondisi selamat.
Petugas kemudian mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya di Pelabuhan Urung Kecamatan Kundur Utara, Ketika hendak menumpang kapal untuk kabur menuju Tanjung Balai.
Setelah diperiksa, pelaku mengaku keinginannya muncul lantaran marah kepada istrinya. Ia menduga istrinya selingkuh, juga menyebut sering marah, kasar, dan tidak mau melayani suami. "dan selalu melibatkan orang tuanya bila ada masalah keluarga," kata Fadli.