Kronologi Serangan Israel di Rafah, Video Korban Jasad Bayi Mengenaskan Viral
Israel menggempur tenda pengungsi Palestina di Rafah, pada Minggu 26 Mei 2024. Sebanyak 45 warga sipil meninggal, dengan sebagian besar perempuan dan anak-anak. Foto bayi yang terpenggal kepalanya pun, viral di media sosial.
Serangan Israel
Israel meledakkan tenda pengungsian di Rafah, tepatnya di wilayah Tel-Al Sultan, di Rafah. Serangan berlangsung sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Sebagian besar penduduk sedang beristirahat di tenda pengungsian. Wilayah yang sebelumnya disebut aman oleh Israel.
Bom yang dijatuhkan membakar tenda-tenda sebagian besar berisi perempuan dan anak-anak. Foto dan video korban yang tewas terpanggang bom Israel, viral di media sosial. Termasuk video seorang laki-laki yang mengangkat jasad bayi tanpa kepala. Salah satu video di Twitter, telah dilihat sedikitnya 146 ribu kali, per Selasa 28 Mei 2024.
Otoritas Palestina di Rafah, Hamas, menyebut sebanyak 45 orang tewas dalam serangan yang dibuat dua hari setelah Mahkamah Internasional ICJ, mengeluarkan perintah agar Israel berhenti melakukan serangan di Rafah.
Pernyataan Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut jika peristiwa itu adalah insiden tragis dan sedang dilakukan penyelidikan. Berbicara di depan parlemen Israel, Knesset, Netanyahu menegaskan tak akan menghentikan serangan di Gaza, di tengah kecaman dunia internasional, dikutip dari Middle East Eye.
Seruan Hukum Israel
Serangan keji Israel mendapat respons dari Utusan Khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese. Dilihat di Twitternya ia menyerukan agar dunia internasional mengecam serta menjatuhkan hukuman pada Israel, sehingga negara itu menghentikan serangan brutalnya di Gaza.
"Genosida di Gaza tak akan berakhir dengan mudah, tanpa tekanan dari luar: Israel harus menerima sanksi, keadilan, penundaan dalam perjanjian, perdagangan, investasi dan kemitraan, serta kepesertaan di forum internasional," cuitnya.
Advertisement