Kronologi Pemadaman Kebakaran TP 5 yang Berlangsung 9 Jam
Pemadaman kobaran api yang melahap bangunan Tunjungan Plaza 5 (TP 5) Surabaya, pada Rabu petang, 13 April 2022, berlangsung selama 9 jam.
Salah satu komandan Rescue PMK Pasar Turi, Widakdo Endang Suroso yang bertugas pada saat kebakaran tersebut mengatakan, api di lantai 10 padam pukul 18.01 WIB. Tak disangka, api muncul kembali di lantai 4, pada pukul 18.39 WIB. Beruntung, api berhasil dipadamkan pada pukul 22.30 WIB.
"Setelah itu kami lakukan pembasahan dan dinyatakan selesai pada pukul 03.38 dini hari tadi. Kurang lebih proses pemadaman berlangsung selama 9 jam," katanya ditemui di kantor PMK Pasar Turi Surabaya, Kamis, 14 April 2022.
Menurut Widakdo Endang Suroso, dalam pemadaman kebakaran di TP 5 yang menjadi kendala adalah asap yang membumbung, sehingga pihaknya sulit mencari sumber api.
"Musuh kita utamanya asap, kita kesulitan untuk mencari sumber api. Karena itu juga bangunannya tinggi dan saling terhubung, kita kesulitan di situ," terangnya.
Widakdo Endang Suroso menjelaskan, ada 37 unit mobil PMK, empat di antaranya Bronto Skylift yang diturunkan untuk memadamkan kebakaran di TP 5. Sebab, kebakaran yang terjadi di TP 5 kemarin merupakan kebakaran paling besar yang pernah terjadi.
"TP itu beberapa kali pernah kebakaran, tapi biasanya pihak manajemen sudah bisa atasi sendiri, kita datang sudah padam. Kalau kemarin itu bisa dibilang yang lumayan besar yang pernah terjadi," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Kabid Pemadan PMK Pasar Turi, Wases Sutikno bahwa kendala dalam pemadaman api ialah harus menyusuri setiap lantai dari lantai 4, 5 hingga 10 untuk mencari titik api di tengah kepulan asap.
"Kita lama mencari sumber apinya, kita susuri dari bawah ke atas, satu per satu. Awalnya lantai 4 yang muncul asap, kita juga kesulitan karena rolling door sempat tertutup, kalau posisi tertutup tidak bisa kita semprot. Jadi butuh waktu untuk membongkar apalagi medannya di ketinggian, ini yang menjadi kesulitan kita," kata Wases.
Dari hasil analisis timnya saat melakukan pemadaman, dugaan sementara api muncul dari cerobong asap yang sudah mencapai batas maksimal panas, sehingga muncul api sampai ke atas.
"Di lantai 10 sendiri tidak ada indikasi terbakar atau keluar asap, hanya balkonnya terkena imbas asap panas dari cerobong. Lantai 10 dekat dengan top floor dan terkena kabel, AC, kemudian muncul api," ungkapnya.
"Bahan-bahan videotron sampai jatuh, itu kena asap panas keluar dari cerobong kena balkon IMAX ada kabel, AC, panel proyektor. Tapi sumber dan penyebabnya apa belum bisa dipastikan, tim Inafis yang akan memastikan. Kami cuma memadamkan," tambahnya.
Diketahui, kronologi awal api terlihat oleh warga pada videotron TP 5 yang terbakar, lalu warga langsung menghubungi 112 dan di saat bersamaan kadis DPKP juga ikut memberitakan hal tersebut, agar segera diluncurkan petugas ke lokasi.
Advertisement