Kronologi Musisi Badai Larang Band Kerispatih Menyanyikan Lagunya
Ribut-ribut pencipta lagu vs mantan bandnya sempat mencuat. Drummer Posan Tobing tak terima lagu-lagu ciptaannya semasa di band Kotak dibawakan ketiga personelnya, yakni Tantri (vokalis), Chua (bass), dan Chella (gitar).
Ternyata, ribut-ribut antara pencipta lagu dengan mantan bandnya juga dialami Badai vs Kerispatih. Doadibadai Hollo alias Badai resmi melarang grup musik Kerispatih membawakan lagu-lagunya. Pengumuman itu dimuat di akun Instagram @badaithepianoman.
"Jadi per hari ini saya nyatakan, saya tidak mengizinkan lagi lagu-lagu saya dibawakan Kerispatih di mana pun, kapanpun dan dalam bentuk apa pun," tulisnya.
"Tentunya, saya siap apabila harus menjalankan upaya lain jika pelanggaran kembali terjadi setelah pengumuman ini saya umumkan," lanjutnya.
Ada beberapa pertimbangan Badai yang mendasari keputusannya tersebut. Badai keluar dari band Kerispatih 24 Mei 2016. Sejak itu, Badai sudah mengirimkan perjanjian penggunaan lagu kepada Kerispatih, tetapi tidak berhasil disepakati.
Kemudian pada 2021, Badai memutuskan mundur dari panggung reunian Kerispatih karena tidak nyaman lagi.
"Pada 4 Juli 2022, dengan susah payah akhirnya saya berhasil memberikan kesepakatan kepada Kerispatih dan berhasil ditandatangani, serta berlaku sampai 4 Juli 2023, dengan pembayaran presentase dari setiap event mereka," tulis Badai.
Namun, selama kontrak berlangsung, Badai mengeklaim ada beberapa perjanjian yang tidak dijalankan oleh Kerispatih.
"Ada 3 hal, yaitu, melaporkan jadwal, melaporkan songlist dan membayar presentase di depan. Yang pada kenyataannya, selalu tidak tepat waktu dan tidak jelas darimana perhitungannya," beber Badai.
Pihak Kerispatih yang diwakili oleh Anton dan Fandy menemui Badai untuk negosiasi, tetapi mereka belum juga menemui kesepakatan.
Badai akhirnya memutuskan bahwa Kerispatih tak boleh lagi membawakan lagu-lagunya.