Kronologi Kartel Narkoba Bakar Hidup-Hidup Enam Orang di Makassar
Kartel narkoba yang tega membakar hidup-hidup satu keluarga di Makassar ternyata bermula dari kasus hutang piutang. Adalah Daeng Ampuh, narapidana narkoba, yang dengan sadis memerintahkan anak buahnya untuk membakar rumah yang sedang dihuni beberapa orang di Jalan Tinumbu, Makassar, Sulawesi Selatan.
Hasil penelusuran polisi menunjukkan jika kejadian ini bermula ketika Fahri, 24 tahun, memiliki hutang kepada bandar narkoba bernama Daeng Ampuh senilai Rp9 juta.
Kejadian sadis ini bermula pada Sabtu 4 Agustus 2018, ketika pelaku bernama Risman, mendapat telepon dari Iwan Lili, bandar narkoba yang masih berada di dalam penjara untuk menagih hutang ke Fahri. Saat itu, Risma bersama empat temannya yakni Ollong, Wandi, Said, dan Ambang mencegat Fahri di Jalan Barukang dan menghajarnya.
Merasa kalah dikeroyok, Fahri lantas mengajak para pengeroyok ke rumah kakeknya yakni Haji Sanusi. Di rumah ini, Fahri tiba-tiba malah lari ke dalam rumah dan mengunci pagar serta pintu.
Ayah Fahri, Amiruddin, lantas keluar dan berjanji akan membayar utang anaknya itu. Utang Fahri ke Iwan Lili sebesar Rp1 juta yang merupakan hasil penjualan sabu-sabu.
Pada saat bersamaan, datang lagi sekelompok pemuda lain yang mengaku utusan Daeng Ampuh, yang juga ingin menagih utang dari Fahri terkait narkoba. Utang Fahri ke Daeng Ampuh sebesar Rp9 juta.
Pada Minggu 5 Agustus 2018, Daeng Ampuh menelpon Andi Muhammad Ilham dari selnya di Lapas Makassar yang mengabarkan bahwa Fahri akan melarikan diri ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Daeng Ampuh lantas memerintahkan Andi Muhammad Ilham untuk membunuh Fahri.
Atas perintah Daeng Ampuh ini, Andi Muhammad Ilham bersama rekannya, Ramma, pada Senin 6 Agustus 2018 membakar rumah Haji Sanusi, yang merupakan kakek Fahri. Pembakaran ini, menewaskan 6 orang di dalam rumah, yaitu pasangan suami-istri Sanusi (70) dan Bondeng (65), anaknya, Musdalifa (30), Fahril (24), dan Namira (24), serta cucunya, Hijas, yang masih berusia 2,5 tahun.
Polisi saat ini juga telah menangkap pelaku pengeroyokan dan pembakaran yakni Wandi, Riswan, Chadiri, Andi M Ilham, dan Daeng Ampuh. Sedangkan satu lagi yakni Apang masih dalam pengejaran. (man)