Kronologi Diagnosa Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium
Bayi perempuan berusia 19 bulan didiagnosa mengalami kanker ovarium tahap 3. Bayi tersebut akan segera menjalani kemoterapi untuk pengobatan kanker yang umumnya muncul pada perempuan dengan usia di atas 40 tahun.
Kronologi Diagnosa
Fallrystia Sintom, ibu bayi mengungkapkan, awalnya anak perempuannya sering menangis dan tidak terlalu aktif. Ia juga mengalami sulit buang air besar dan perut yang kembung. "Anak saya terlihat kesakitan, tetapi karena belum bisa bicara dia hanya menangis," katanya dikutip dari media.
Perempuan berusia 25 tahun itu kemudian membawa anaknya berobat ke rumah sakit di Sabah, dekat dengan tempat tinggal mereka. Namun kelainan pada perut anaknya baru diketahui setelah bayinya ditangani rumah sakit khusus ibu dan anak.
Dokter menemukan tumor sepanjang 13,5 cm dan melakukan operasi pada 2 Oktober 2024 lalu. Pasca operasi dokter juga menyatakan jika anak perempuannya mengalami kanker ovarium tahap tiga. "Ketika mendengarnya, saya sedih karena anak saya sangat kecil tetapi rahimnya harus diangkat," katanya.
Ia juga memiliki satu anak laki-laki berusia 4 tahun dengan autism. Dia juga tetap berharap anaknya segera sembuh. Mereka juga menggalang donasi untuk biaya pengobatan anak kedua mereka.
Kanker Ovarium
Diketahui, terdapat empat tahap kanker ovarium dengan tahap terakhir menunjukkan kondisi yang paling parah. Tahap tiga umumnya jika kanker telah menyebar dari salah satu atau seluruh ovarium, ke organ lain seperti permukaan hati, menurut Aliansi Penelitian Kanker Ovarium (Ocra).
Lembaga itu juga menyebut, 90 persen kasus kanker ovarium menyerang perempuan berusia di atas 40 tahun.