Kronologi Ambruknya Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo
Pasuruan : Ambruknya konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu 29 Oktober 2017 pagi, diduga akibat tali seling yang mengikat balok girder terlepas. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kronologi peristiwa yang menyebabkan seorang pekerja tewas ini.
Kapolsek Grati, AKP Suyitno mengatakan, proses pengerjaan tol tersebut dilakukan secara borongan, sehingga meskipun hari libur, pengerjaan tol tetap berlanjut dan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. "Kami sudah minta keterangan sementara pada beberapa pekerja," kata Suyitno.
Dari keterangan beberapa pekerja, kejadian ini bermula ketika crane mulai mengangkat balok girder nomor empat. Sedangkan balok girder nomor 1-3 sudah dipasang pada Sabtu 28 Oktober 2017 kemarin.
Saat crane memindahkan dan meletakkan balok girder di antara kontruksi penyangga jalan tol, diduga tali seling yang mengikat balok girder terlepas. Akibatnya, balok oling dan menabrak balok nomor 1-3 yang telah terpasang. Empat balok girder berbobot puluhan ton inipun akhirnya ambruk dan menimpa kendaraan dan sejumlah pekerja yang ada di bawahnya. "Tadi manajer lapangan bilang jika tali pengikat terlepas," kata Suyitno.
Proses evakuasi para korban saat ini juga telah dilakukan. Akibat kejadian ini, seorang pekerja tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Sekadar diketahui, tol ini rencananya dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer. Ada tiga sesi dalam proses pengerjaannya, yakni untuk sesi satu Grati-Nguling (8 km); Sesi dua, Pasuruan–Sumberasih sepanjang (6 Km); dan Sumberasih–Leces (17,30 km). (wah)
Advertisement