Kronologi Aksi Koboi Anggota DPRD Bangkalan Tembak Residivis
Seorang pria di Bangkalan, Jawa Timur, menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Pria tersebut ditemukan telah tewas dengan luka tembak di dekat ketiak sebelah kanan. Penembakan terjadi pada Minggu, 29 Maret 2021 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Korban berinisial L. Pria 35 tahun ini merupakan warga Sepulu, Bangkalan.
Ternyata salah satu pelaku penembakan merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan. Dia berinisial H. Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo dalam konferensi pers, Jumat 21 Mei 2021, ada tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah anggota DPRD Bangkalan berinisial H, lalu dua karyawannya yakni S dan M.
Berikut ini kronologi aksi koboi anggota DPRD Bangkalan tembak warga hingga tewas:
1. H Eksekutor
H merupakan eksekutor alias yang menembak L hingga tewas. "H bersama dua orang karyawannya S dan M mendatangi rumah korban karena menyangka korban yang mencuri motornya. Mereka juga membawa bukti CCTV untuk menanyakan apakah korban yang ada di dalam rekaman CCTV tersebut," ungkap Sigit Nursiyo Dwiyugo.
2. Korban Residivis Curanmor
H menembak L karena menuduh L telah mencuri motor karyawan di tokonya. H merupakan pemilik salah satu toko di Bangkalan. Saat itu di tokonya, ada motor karyawannya yang hilang. Sedangkan korban terkenal sebagai residivis kasus curanmor.
"Korban diketahui memang residivis kasus pencurian. Dia di sana terkenal (sebagai pencuri). Sudah lima kali pernah kena kasus dan keluar masuk penjara. Makanya ketiga pelaku ini ingin memastikan dan pergi ke rumah korban," terang ungkap Sigit Nursiyo Dwiyugo.
3. Cekcok hingga Penembakan
Di rumah korban, Sigit Nursiyo Dwiyugo menduga ada perselisihan hingga membuat pelaku menembak korban. "Entah saat di rumah korban ada perselisihan atau cekcok sehingga terjadi penembakan itu," lanjutnya.
4. Tiga Tersangka
Ada tiga tersangka dalam aksi koboi ini, yakni anggota DPRD Bangkalan berinisial H, lalu dua karyawannya S dan M. Awalnya hanya ada dua tersangka yang ditangkap yakni S dan M. Pihak kepolisian lalu melakukan pemeriksaan saksi dan diketahui ada tersangka lain, yakni anggota DPRD Bangkalan, H.
5. Politisi Diduga dari Partai Gerindra Menyerahkan Diri
Tersangka H merupakan anggota DPRD Bangkalan diduga dari Fraksi Gerindra periode 2019-2024. "Dari situ kita lakukan pemeriksaan termasuk ada dua saksi dari masyarakat sekitar, akhirnya dari keterangan saksi dan bukti yang kita dapat mengarah eksekutor itu inisial H. Inisial H ini betul Anggota dewan. Iya benar (diduga Fraksi Gerindra)," beber Sigit Nursiyo Dwiyugo.
Butuh dua kali panggilan pihak kepolisian hingga H akhirnya menyerahkan diri. Kini, H masih dilakukan pemeriksaan.
"Kita panggil melalui prosedur dua kali, setelah kita lakukan pemanggilan akhirnya kemarin tanggal 15 Mei, H ini menyerahkan diri dan sampai saat ini masih kita lakukan pemeriksaan-pemeriksaan. Untuk saksi-saksi kita periksa lagi, kita periksa tambahan-tambahan soal keterangan yang belum sinkron," pungkas Sigit Nursiyo Dwiyugo.
Advertisement