Kronologi Ada Polisi Tewas di Barak
Seorang personel kepolisian yang berdinas di Sat Sabhara Polrestabes Medan di Jalan Putri Hijau Medan, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan tewas di barak.
Polrestabes Medan melakukan penyelidikan soal penyebab tewasnya personel polisi yang diketahui bernama Bripda Doni Setiawan.
Pria 21 tahun ini diduga tewas karena terkena peluru dari pistol rekannya yang tiba-tiba meledak. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 28 Maret 2020 sore. Saat itu, rekan Doni, Bripda Diaz, sedang berkunjung ke barak tersebut.
"Bripda Diaz, sopir Wadir Krimsus main ke barak lajang dan ke tempat lettingnya, yaitu almarhum Bripda Doni Setiawan dan di kamar itu mereka ada enam orang," ungkap Wakasat Sabhara Polrestabes Medan Kompol Edward Saragih, dalam konferensi pers pada Minggu 29 Maret 2020.
Edward mengatakan mereka yang ada di dalam barak itu kemudian ngobrol dan bermain ponsel. Tiba-tiba, lanjut Edward, pistol yang dibawa Diaz meledak sekitar pukul 15.30 WIB.
"Mereka ada satu letting dan kompak, setelah di kamar mereka cerita-cerita dan canda gurau dan Bripda Diaz membwa senjata, dan dikeluarkannya senjata sementara kawan yang lain asyik main HP dan game di kamar, tiba-tiba pukul 15.30 WIB senjata meledak dan mengenai wajah sebelah kiri Bripda Doni dan tembus ke kanan, dan Bripda Doni di bawa ke RS Putri Hijau di sebelah Sat Sabhara dan ternyata Bripda Doni Setiawan sudah menghembuskan nafas (terakhir)-nya," tuturnya.
Usai kejadian nahas itu, tim INAFIS Polrestabes Medan dan personel lainya tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit senjata pistol jenis Glock milik Diaz, 1 magazine berisi 12 butir peluru caliber 9 mm, pecahan proyektil peluru, 1 selongsong peluru, 2 ponsel milik korban, 1 tas pinggang berisi 5 butir peluru laras panjang dan 2 butir peluru pistol.