Kronologi 3 Petugas Satpol PP Surabaya Ditabrak Pemotor Mabuk
Sebanyak tiga orang Satpol PP Kota Surabaya menjadi korban tabrakan pemotor yang diduga sedang mabuk. Saat ini, baik korban atau penabrak sudah ditangani di RSUD Dr Soewandhie.
Mengenai kejadian tersebut, Camat Wonokromo, Surabaya, Maria Agustin Yuristina menjelaskan bahwa saat kejadian petugas tengah bertugas melakukan penyekatan barrier di perempatan Jalan Diponegoro Surabaya atau tepatnya depan Gedung BCA.
Kegiatan ini dilakukan setiap akhir pekan untuk mengantisipasi aksi balap liar dan tawuran remaja. "Saat kejadian ada banyak petugas. Ada dari Satpol PP kecamatan dan kelurahan serta teman-teman Polsek dan Koramil. Tapi yang tertabrak saat itu ada tiga orang petugas dari Kecamatan Wonokromo," kata Maria Agustin Yuristina ditemui di IGD RSUD dr Soewandhie Surabaya pada Sabtu pagi, 4 Maret 2023.
Maria pun menjelaskan, kecelakaan terjadi pukul 02.45 WIB atau dini hari. Saat itu pengendara motor dari arah selatan (RKZ) melaju kencang menuju utara di Jalan Diponegoro Surabaya.
Lanjutnya, ketika sampai di depan Gedung BCA Diponegoro, pemotor langsung saja menabrak petugas yang sedang berjaga di belakang barrier. "Di depan barrier ada mobil ranger BPBD, itu ditabrak dulu sedikit sisi belakangnya. Terus menabrak barrier kemudian petugas yang sedang duduk berjaga," jelas Maria.
Setelah tabrakan itu, Maria menyebut, tiga orang korban yang merupakan petugas langsung tergeletak. Tiga orang korban itu, dua di antaranya merupakan petugas Satpol PP dengan kondisi luka berat. Sedangkan satu korban lain yang juga petugas masih bisa untuk duduk.
"Mereka yang terluka parah merupakan Kasi Trantib dan satu orang petugas Satpol PP Kecamatan Wonokromo. Sedangkan pemotor atau penabrak saat itu kondisinya juga luka parah," sebutnya.
Pasca kejadian itu, Maria menyatakan, bahwa seluruh korban termasuk penabrak langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulance ke RSUD dr Mohamad Soewandhie Surabaya. "Dugaannya pengendara motor atau penabrak ini dalam kondisi mabuk. Saat ini proses hukumnya jalan ditangani kepolisian," paparnya.
Di tempat Direktur RSUD dr. Mohamad Soewandhie, dokter Billy Daniel Messakh menjelaskan, saat ini ketiga korban yang merupakan petugas Satpol PP kondisinya sudah stabil.
Bahkan, satu di antara petugas itu sudah diperbolehkan pulang pasca mendapatkan perawatan pada cedera kaki. Ia menerangkan, bahwa direct impact kejadian ini awalnya dari pemotor yang menabrak mobil ranger milik BPBD Surabaya yang tengah diparkir. Setelah menabrak mobil, pemotor itu kemudian menghantam barrier dan kaki korban pertama.
"Jadi dia (pemotor) awalnya menabrak belakang mobil dulu, kemudian penyekat (barrier) dan petugas atau korban pertama," katanya.
Sekarang ini, dokter Billy menyebut, kondisi seluruh korban dalam keadaan sadar. Bahkan, CT scan kepala pada korban pertama hasilnya juga bagus.
"Kita sudah cek semua, yang trauma di kepala CT scan bagus dan yang bermasalah hanya di panggul dan kaki. Jadi rencana akan kita kerjakan hari ini juga oleh dokter ortopedi," terangnya.
Sementara untuk pemotor atau penabrak, disebutkan dokter Billy, juga mengalami patah pada kaki dan tulang paha kiri dengan kondisi terbuka. Saat kejadian itu kondisi pemotor diduga dalam keadaan mabuk atau pengaruh minuman keras.
"Kondisinya (pemotor) itu kami cium ada aroma alkohol, sampai sekarang masih ada juga kita rasa. Karena itu kita belum bisa tanya yang detail," tandasnya.