Kritik Pedas Gus Miftah kepada Khalid Basalamah
Juru dakwah KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah memberikan reaksi atas dakwah yang dilakukan oleh oleh Khalid Basalamah. Ustad Khalid Basalamah sebelumnya menyebut jika wayang termasuk barang haram yang harus dimusnahkan.
Dalam 'balasannya' Gus Miftah yang juga pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini tak hanya beretorika. Tapi juga sekaligus nanggap wayang dengan dalang Ki Warseno.
Dalam tayangan YouTube yang bisa disaksikan di akun Gedang Mas, sebelum wayangan, Gus Miftah menyampaikan sajak. Isinya pedas sekali.
Sigro milir..sang gethek si nogo bajul..
Wah...Begitu pandai iblis itu,menyematkan imamah dan jubah dengan warna putih , seakan begitu suci tanpa noda, dengan menghitamkan yang lainnya Haruskah kuda lumping diganti dengan unta lumping? Haruskah gamelan diganti dengan rebana? Pohon kelapa diganti dengan pohon kurma? Dan haruskah nama nabi Sulaiman diganti karena mirip kata kata Jawa? Betapa luas iblis itu menghamparkan hijab dari kekerdilan otaknya hingga menutupi sinar matahari junjungan kita, sebagai nabi alam semesta bukan nabi orang Arab saja
Haruskah wayang diganti film film tentang cerita agama produk asing, yang membiayai setiap jengkal pergerakan dan pemberontakan atas nama agama. Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang tapi belum tua,Wajar tak tahu budaya dan tatakrama, Bagiku lebih nyaman dengan blangkon atau iket dari taplak meja,sebagai penutup kepala ,wujud kerendahan dan ketwadlu'anku belaka,
karena jubah, imamah dan jenggot panjang adalah penampilan bendara atau raja sedang aku hanyalah hamba jelata, tak pantas dengan pakaian bendara dan raja Karena pintu syurga kini hanya tersisa dan terbuka bagi yang tawadlu' hatinya Sigro milir sang gethek si nogo bajul....
Tak kalah pedas, wayang yang digelar oleh Ki Warseno juga pedas. Dalam pertunjukkan wayang itu, Ki Warseno bahkan menampilkan figur wayang mirip Khalid Basalamah. Dalam pertunjukkannya wayang mirip Khalid Basalamah itu bertemu dengan sejumlah tokoh wayang seperti Petruk, Hanoman dan perempuan.
Saat bertemu dengan tokoh wayang mirip perempuan itu tokoh wayang mirip Khalid Basalamah malah berujar alhamdulillah assunnah rosul. Lalu tokoh perempuan itu bilang, ya jangan cuma segitu dong. Jawab tokoh wayang mirip Basalamah Ana cuma bawa lima real dan seterusnya.
Atas kritikan dari Gus Miftah tersebut, banyak warganet yang menganggap tak pantas. Namun Gus Miftah bergeming. Dia pun berujar.
"Yang viral atau trending itu tentang sajak saya. Kalau soal kritik ilmu atau perbedaan pendapat itu hal yang lumrah. Jadi ya sah-sah saja gitu loh. Kalau sajak yang saya buat itu tanggungjawab saya sepenuhnya," ucap Gus Miftah,
Gus Miftah menuturkan bahwa perbedaan pandangan dalam pandangan ilmu itu sesuai yang biasa terjadi. Gus Miftah meminta kepada umat agar bisa memahami dan menghargai perbedaan pandangan tersebut. "Yang membesar-besarkan itu kan orang-orang yang mencari keuntungan atau mencoba memancing di suasana seperti ini saja begitu. Ya dan kita sudah terbiasa gitu loh. Katakanlah menurut beliau haram menurut saya tidak, ya kan itu sah-sah saja itu. Salahnya di mana?"ucap Gus Miftah.
"Umat juga harus dewasa sama halnya ketika hukum merokok, Muhammadiyah mengharamkan, NU memubahkan, kan ya biasa-biasa saja itu. Salahnya di mana?" imbuh Gus Miftah.