Krisis Pangan di Papua, Ide Risma Bangun Peternakan Babi
Krisis pangan berulang terjadi kembali di Papua. Kali ini berlangsung di wilayah Papua Tengah dengan enam warga meninggal. Menteri Sosial Tri Rismaharini merencanakan pembangunan lumbung pangan, salah satunya peternakan babi.
Krisis Pangan dan Kemarau
Kabupaten Puncak di Papua Tengah mengalami kemarau dan krisis pangan sejak Juni 2023. Kemarau dan cuaca ekstrem menyebabkan sulitnya ketersediaan air bersih serta munculnya embun beku atau frost lantaran suhu dingin ekstrem.
Akibatnya banyak tanaman gagal panen, dan warga sekitar mengalami kesulitan pangan.
Rencana Risma
Mensos Tri Risma berencana menanam ragam umbi-umbian mengikuti kondisi geografis Papua. Di antaranya seperti kentang, jagung, dan talas.
Ia juga menyebut jika tanaman seperti beras sulit bertahan dalam kondisi iklim yang ekstrem.
"Karena kalo umbi-umbian Insya Allah lebih tahan," kata Risma dalam konferensi pers di Gedung Kemensos, Jakarta, pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Bangun Peternakan Babi
Sedangkan, untuk stok daging, Risma berencana membangun ternak babi dengan warga sekitar.
Penggemukan babi akan dilakukan dengan melibatkan gereja setempat. Sehingga babi bisa dipotong ketika warga membutuhkan.
Menunggu Cuaca Ekstrem Usai
Namun rencana jangka panjang itu belum bisa dieksekusi sekarang. Umbi-umbian akan ditanam setelah musim yang dingin berlalu, sekitar Oktober, November, dan Desember.
Bantuan darurat berupa pengiriman bantuan pangan yang didistribusikan sesegera mungkin.
Advertisement