Krisis Gagal Ginjal Singapura, Ada 300 Ribu Pasien Ginjal Kronis
Singapura mengalami lonjakan kasus gagal ginjal selama lima tahun terakhir. Terdapat sedikitnya 300 ribu pasien ginjal kronis saat ini. Diperkirakan ada lebih dari 200 ribu kasus yang belum terdeteksi.
Yeo See Cheng, kepala pengobatan ginjal di Tan Tock Hospital (TTSH) menyebut, ada sedikitnya 9.000 orang yang mengalami gagal ginjal dan menggantungkan hidup kepada mesin cuci darah.
Penyakit ginjal kronis adalah kondisi yang memicu gagal ginjal. "Setiap 10 diagnosis, diperkirakan ada lima hingga enam orang tidak tahu kondisi mereka (gangguan ginjal kronis)," katanya dikutip dari Channel News Asia.
Artinya diperkirakan sekitar 200 ribu orang sedang dalam kondisi tak sadar bila mereka mengalami gangguan ginjal kronis dan berisiko mengidap gagal ginjal. "Dampaknya, bila kondisi ini tak segera ditangani, pusat dialisis akan tak mampu menampung pasien baru lagi di tahun depan," lanjutnya.
Membunuh dengan Senyap
Gagal ginjal datang dengan senyap. Hampir sepertiga pasiennya datang dalam kondisi tak sadar bila ginjal mereka bermasalah. Mereka datang dengan kondisi kaki bengkak atau perut yang sangat gatal.
Dalam kondisi itu, kerusakan ginjal sudah diujung jurang. Sekitar 85 persen ginjal telah rusak. Kondisinya tak bisa diperbaiki. Pasien harus segera melakukan dialisis, atau melakukan transplantasi jika mampu.
Penyebab Gagal Ginjal
Tingginya kasus gangguan ginjal kronis di Singapura, dipicu oleh penyakit Diabete Type 1 dan 2. Penyebab lain adalah hipertensi, infeksi atau peradangan dan faktor genetik.
Pasien dengan gagal ginjal di usia muda, hanya boleh minum air antara setengah hingga 1 liter air sehari, dan punya catatan ketat makanan yang harus dihindari.
Sebab ginjal mereka tak mampu lagi menyaring racun dan mengeluarkan air, atau mengatur tekanan darah dengan baik.
Umumnya, pasien gagal ginjal tak boleh mengonsumsi makanan instan dengan kandungan tinggi potasium, produk susu dan produk makanan kering.
Pasien juga harus menghindari makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan olahan kelapa, serta mengonsumsi suplemen herbal dan mengurangi asupan garam. Selain itu, pasien gagal ginjal juga bergantung dengan mesin cuci darah hingga tiga kali dalam seminggu.