Krisis Akut, Barcelona Prioritaskan Berburu Neymar Lagi
Krisis akut yang dialami Barcelona membuat petinggi klub resah. Tak ingin terus menerus dalam situasi seperti ini, seperti dilaporkan Diario Sport dan El Mundo Deportivo, kini mereka memprioritaskan perekrutan Neymar untuk musim panas mendatang.
Ketersediaan pemain sekelas Neymar menjadi kebutuhan yang tak bisa dikesampingkan oleh Barcelona. Maklum, setelah pemain ini berlabuh ke PSG, krisis demi krisis melanda klub asal Catalan tersebut.
Kegagalan Barcelona meraih Liga Champions serta sederet gelar lainnya sejak kepergian penyerang asal Brasil ini membuat klub itu sadar, bahwa mereka membutuhkan pendamping Lionel Messi di sektor depan. Apalagi setelah Luis Suarez dan Ousmane Dembele cedera.
Ini akan menjadi upaya kedua yang dilakukan Barcelona untuk mendekati PSG terkait keinginan mereka membawa Neymar kembali ke Camp Nou. Sebelumnya, pada musim panas lalu Barcelona juga sempat mengajukan penawaran pada klub raksasa Perancis tersebut, namun berakhir dengan kegagalan.
Pembicaraan paling cepat dilakukan Barcelona apabila PSG gagal melaju ke perempat final Liga Champions, mengingat ada kemungkinan mereka kembali tumbang dari Borussia Dortmund di leg kedua babak 16 besar.
Namun, jika menang dan melaju ke perempat final, Barcelona harus menunggu lebih lama lagi. Setidaknya, hingga PSG tak memiliki agenda di kompetisi Eropa.
Hanya saja tidak mudah bagi Barcelona untuk mendapatkan Neymar. Sebab sang pemain mulai menemukan ketenangan di PSG. Maka itu pula, musim ini Thomas Tuchel lebih banyak melibatkan Neymar dalam setiap pertandingan yang dijalani PSG, salah satunya ketika mereka membantai Lyon 5-1 di semifinal Piala Prancis yang baru berakhir dini hari WIB tadi.
Proyek Jangka Panjang
Neymar bukan hanya untuk menjadi tandem Messi dalam mengatasi masalah serangan yang dialami Barcelona musim depan. Lebih jauh lagi, dengan usianya yang masih 28 tahu, Neymar bisa memegang tongkat estafet kepemimpinan Messi di ruang ganti dan di lapangan.
Maklum, usia Messi sudah tak muda lagi. Ditambah Luis Suarez yang sudah sering menepi akibat cedera. Keberadaan Neymar untuk proyek jangka panjang sangat diperlukan Barcelona, setidaknya, hingga seusia Messi sekarang.
Barcelona diyakini akan all out untuk mendapatkan Neymar, mengingat tahun ini menjadi masa terakhir kepemimpinan Josep Maria Bartomeu sebagai presiden klub ini. Tingginya biaya transfer yang mencapai sekitar 170 juta euro pun tidak akan menghalangi niat mereka mendapatkan Neymar.
Hanya saja, satu-satunya ganjalan adalah sikap Neymar yang masih menuntut pembayaran tunggakan bonusnya dari Barcelona. Manajemen Barca bisa jadi berpikir dua kali karena Neymar mengklaim sebanyak 36 juta euro utang yang belum dibayarkan Barcelona. Apalagi dalam waktu dekat PSG akan menawarkan pembaruan kontrak untuknya.