Krisis Air, Sumenep Bangun Jaringan Pipa di Daratan dan Kepulauan
Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar program perluasan dan pembangunan baru Sistem Penyediaan Air Minu, (SPAM). Lokasi yang dituju berada di 13 titik baik di daratan maupun di kepulauan.
Program yang kini dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk mengatasi krisis air bersih di Kabupaten Sumenep. Sedangkan biaya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2023, sebesar Rp5,3 miliar.
Menurut Kepala PUTR Kabupaten Sumenep, Ery Susanto, program fisik ini terdapat 13 paket yang tersebar di kecamatan daratan dan kepulauan,” ujarnya melalui Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Kabupaten Sumenep, Dedi Falahudin, dikutip di laman sumenepkab, Kamis 10 Agustus 2023.
Untuk perluasan SPM ini, lanjutnya, anggaran jaringan perpipaan sebesar Rp 2,7 miliar lebih dan pembangunan baru Rp2,5 miliar lebih atau total Rp5,3 miliar. “Program ini sudah memasuki survei lokasi,” imbuhnya.
Jadi, lanjutnya, program ini akan dilakukan pengecekan di daeratan dan kepulauan. Sedangkan program perluasan dan pembangunan baru SPAM jaringan perpipaan, khusus di daerah rawan atau kekurangan air bersih saat kemarau.
Sebaran program perluasan SPAM jaringan perpipaan berada di 8 kecamatan. Yaitu di Desa Pancor Kecamatan Gayam; Desa/Kecamatan Guluk-guluk; Desa Kalowang Kecamatan Gayam; Desa Karangnangka Kecamatan Raas; Desa Batang-batang Daya Kecamatan Batang-batang; Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan; Desa Gadding Kecamatan Manding; Desa Basoka Kecamatan Rubaru.
Untuk pembangunan baru SPAM di 5 kecamatan. Yaitu di Desa Sokarame Paseser Kecamatan Nonggunong; Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan; Desa Giring Kecamatan Manding; Desa Bilis-bilis Kecamatan Arjasa; Desa Masalima Kecamatan Masalembu.
Advertisement