Bantuan Air Bersih di Lamongan Menyasar 15 Desa di Enam Kecamatan Terdampak Kekeringan
Bantuan air bersih di Lamongan menyasar 15 desa di enam kecamatan yang terdampak kekeringan. Khususnya di 20 dusun dengan 3.521 kepala keluarga atau 12.627 jiwa.
Wilayah sebanyak itu tercatat dari hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, sesuai distribusi air bersih yang dilakukan hingga 31 Agustus 2024.
Menurut Kalaksa BPBD Lamongan, Joko Raharto, jika dihitung volume air yang terdistribusikan, terinci sebanyak 73 mobil tangki dengan total volume 375.000 liter.
"Selain itu kita juga membantu 89 profil tank, 86 terpal dan 186 jeriken. Itu semua untuk fasilitas penampungan dan pendistribusian air warga," katanya, Minggu 1 September 2024.
Joko, sapaan akrabnya, lebih jauh menjelaskan, jumlah dari catatan yang terdampak itu masih jauh dari prediksi sesuai surat keputusan (SK) Bupati Lamongan tanggal 31 Mei 2024, Nomor : 188/680/KEP/413.013/2024 tentang Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Lamongan Tahun 2024.
Yakni, yang berpotensi kekeringan tercatat 15 kecamatan, 93 desa dengan 182 dusun.
Sedang yang sudah terdampak di enam kecamatan itu, di antaranya Kecamatan Lamongan, Tikung, Sarirejo, Mantup, Kedungpring dan Sugio. Adapun air yang didistribusikan khusus untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK).
"Air yang kita distribusikan khusus untuk kebutuhan sehari-hari, khususnya MCK. Dari beberapa desa di empat kecamatan yang selama ini kita dropping, sudah mendapatkan distribusi lewat saluran reguler dari perusahaan air minum Mojolagres," terangnya.
Namun demikian, BPBD tetap memohon dan menerima laporan kepada dan dari kepala desa untuk menginformasikan kondisi dusun atau warganya yang membutuhkan air bersih.
Dari informasi tersebut kemudian disurvei, selanjutnya akan dikirim air sesuai kebutuhan. Adapun untuk pendistribusian tidak jarang berkolaborasi dengan TNI/Polri.
"Baru-baru ini kita berkolaborasi dengan Polsek Sarirejo. Bahkan, pak polisi ada juga yang rela mengantar dengan mengangkut jeriken ke rumah warga," pungkasnya.
Advertisement