Kris Wu Divonis 13 Tahun Penjara Kasus Pemerkosaan
Pengadilan Distrik Chaouyang, Beijing menjatuhkan vonis Kris Wu bersalah atas kasus pemerkosaan pada tingkat pertama. Pria kelahiran 6 November 1990 ini terbukti mengumpulkan banyak orang untuk perbuatan zina, tindakan pidana ini membuatnya dijatuhi hukuman 13 tahun penjara serta dideportasi setelah bebas.
Kilas balik, pada November-Desember 2020 diketahui Kris Wu membawa tiga orang gadis mabuk pulang dan memaksa melakukan hubungan seks. Tercatat juga pada Juli 2018, Kris Wu memanggil dua orang perempuan untuk minum-minum dengannya, lalu kembali memaksa mereka melakukan aktivitas seks bersama.
Tindakan ini dianggap sebagai pelecehan seksual juga terorganisir sehingga patut dihukum. Sidang akhir ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Kanada di Tiongkok. Kris Wu juga dikenakan konsekuensi deportasi. Kris Wu memegang kewarganegaraan Kanada. Setelah menjalani hukuman, Wu dilarang lagi masuk ke Tiongkok.
Kasus Penggelapan Pajak
Selain 13 tahun atas kasus pemerkosaan dan pencabulan, Kris Wu juga diwajibkan bayar denda sekitar Rp 1,31 triliun usai terbukti menggelapkan pajak.
"Pada 2019 hingga 2020, Kris Wu menghindari pajak sebesar 95 juta yuan dengan memalsukan operasi bisnis dan menyembunyikan pendapatannya melalui beberapa perusahaan afiliasi domestik dan asing. Dia juga tidak membayar pajak lain sekitar 84 juta yuan," hasil putusan Badan Pajak Negara Beijing, seperti diberitakan CCTV News via Weibo.
Oleh sebab itu, pengadilan mewajibkan Kris Wu untuk membayar lebih dari 500 juta yuan atau sekitar Rp1 triliun (1 yuan =Rp 2.187,47) sebagai hukuman. pria 32 tahun ini juga diperintahkan untuk membayar total 600 juta yuan.
Perkara ini dimulai setelah sejumlah kabar menyebutkan Kris Wu selama ini mengelak dari kewajiban pajak besar dengan berbagai cara, baik di dalam negeri atau lewat perusahaan asing. Pihak berwenang kemudian mulai menyelidiki hal itu.
"Badan Pajak Negara Beijing menyelidiki kemungkinan penggelapan pajak oleh artis Kanada Kris Wu dari 2019 hingga 2020," berdasarkan pemberitaan CCTV News.
"Karena Kris Wu memiliki banyak transfer dana yang melibatkan banyak perusahaan afiliasi dalam dan luar negeri, kasusnya rumit. Jadi mereka melakukan penyelidikan menyeluruh dan mendetail hingga mencapai kesimpulan saat ini."
Profil Kris Wu
Wu Yi Fan dikenal sebagai Kris Wu. Nama lahirnya Li Jiaheng. Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Vancouver, British Columbia, Kanada, bersama ibunya. Dia kembali ke Tiongkok pada usia 14 tahun dan menghadiri Guangzhou No. 7 Middle School untuk waktu yang singkat. Setelah itu, Kris Wu dan ibunya kembali ke Vancouver. Ia bersekolah Point Grey Secondary School dan Sir Winston Churchill Secondary School.
Pada usia 18 tahun, Wu mengikuti audisi untuk audisi global Kanada SM Entertainment, yang diadakan di Vancouver; setelah lulus audisi, ia menjadi trainee untuk EXO pada 2012. Mereka merilis album studio XOXO dengan lagu hits Growl. Kris Wu tampil juga di album EXO, Overdose yang dirilis Mei 2014.
Kris Wu lantas meninggalkan grup. Ia aktif sebagai penyanyi solo dan aktor. Ia merilis Time Boils the Rain sebagai bagian dari soundtrack untuk hit box office Tiongkok, Tiny Times 3, pada Juli 2014. Pada tahun berikutnya, ia menjadi selebriti termuda yang memiliki patung lilin di Madame Tussauds Shanghai dan dinobatkan sebagai Pendatang Baru Tahun Ini oleh Esquire China.
Kris Wu membuat debut filmnya di Somewhere Only We Know. Ia memenangkan Penghargaan Pendatang Baru Terbaik di Festival Film Internasional China ke-3 London. Dia kemudian membintangi film keduanya Mr. Six, yang ditutup pada Festival Film Venesia menjadi hit box office.
Kris Wu membintangi bersama Liu Yifei di So Young 2: Never Gone dan melodrama romansa Sweet Sixteen. Ia memenangkan penghargaan Pendatang Baru dengan Perhatian Media Terbanyak di Shanghai International Film Festival dan Aktor Terbaik di penghargaan Gold Crane.
Kris Wu juga membintangi film fantasi blockbuster L.O.R.D: Legend of Ravaging Dynasties, disutradarai dan ditulis oleh Guo Jingming. Selain itu, ia juga berakting di film Journey to the West: The Demons Strike Back (2017), yang termasuk di antara film Tiongkok berpenghasilan tertinggi sepanjang masa di Tiongkok. Dia membuat debut Hollywood, XXX: Return of Xander Cage (2017).