Kriminolog Masuk Bursa Calon Dirjen Bimas Katolik
Setelah melalui proses panjang sejak Maret 2020, pada 28 Juli 2020, melalui surat bernomor 10-M / PANSEL / 07/2020 tentang Hasil Akhir Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya 2020, Panitia Seleksi metapkakan tiga nama calon Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Ketiga nama itu adalah Adrianus Meliala, Ph.D (Kriminolog UI, Anggota Ombusman RI, Mantan Anggota Kompolnas), Suparman (Eselon II pada Kementerian Kemaritiman), dan Yohanes Bayu Samoedro, M.Pd. (dosen di sekolah tinggi),
Ketiga nama tersebut akan diajukan ke Presiden Jokowi (Jokowi). Dalam beberapa hari ke depan presiden akan memilih satu dari ketiganya untuk menjadi Dirjen Bimas Katolik. Sementara dua nama yang tidak dipilih akan dikembalikan menjalankan tugas kesehariannya seperti sediakala.
Siapa pun yang terpilih harus dapat mengemban tugas sebagai dirjen dengan tanggung jawab penuh dan cinta untuk gereja dan Tanah Air. Diharapkan pula Dirjen terpilih nanti tetap membangun komunikasi yang baik dengan 21 calon lain untuk mendapatkan masukan dalam melaksanakan tugas dan pengabdian.
“Sebanyak 21 calon yang tidak terpilih adalah putra terbaik Gereja Katolik dan Bangsa ini. Dan tentu saja mereka memiliki wawasan dan cinta yang tinggi di Gereja dan Tanah Air, maka mereka harus menjadi mitra yang bisa berkontribusi,” harap Wilhelmus Swasono, seorang awam Katolik.
Pada lembaran pengumuman yang sama, juga mengumumkan tiga kandidat besar Inspektur Jenderal (Deni Suardini, Maman Saepulloh dan Mohamad Ali Irfan), Dirjen Bimas Islam (Muhammad Ali Ramdhani, Muhtar Solihin, Musahadi), Bimas Hindu (I Nengah Duija, Ida Bagus Raka Suardana, Tri Handoko Seto), Kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (Achmad Gunaryo, Ali Rokhmad, Muhammad Zain).