Kriminalitas Meningkat, Driver Minta Verifikasi Data Penumpang
Driver ojek online yang juga Sekretaris Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur Rahmatullah Riyadi berharap, pihak aplikator transportasi online seperti Grab dan Go-Jek bisa meningkatnya keamanan bagi mitranya.
Salah satunya adalah peningkatan keamanan dan verifikasi identitas penumpang. Semisal dengan menggunggah foto KTP dan foto asli saat mendaftar, dan harus memasang foto profil di akun mereka.
Dengan cara itu, akan meminimalisir pembuatan akun-akun fiktif yang bisa digunakan untuk melakukan tindak kejahatan dan kriminalitas.
"Ini tahap yang sejauh ini belum dilakukan oleh aplikator. Baik Gojek, Grab, atau lainya. Kalau sudah kayak gitu, kami ini mitra akan semakin aman," kata Riyadi, Jumat 25 Oktober 2019.
Menurutnya, meski saat ini, di dalam aplikasi mitra sudah tersedia fasilitas panic bottom (tombol darurat), namun pada kenyataannya hal ini masih belum menjamin sepenuhnya keselamatan mitra driver online.
"Kadang kan baterai hp itu habis, atau sinyal itu kurang bagus, akan susah saat menggunakan fasilitas itu," katanya.
Selain itu, ia berharap, para pihak aplikator Grab dan Gojek atau lainnya, bisa sering-sering melakukan pertemuan dengan para mitra, sehingga bisa mendengar keluhan dan masukan driver secara langsung.
"Pertemuan itu bisa untuk saling bagi informasi, curhat, atau kami mendapat edukasi hal-hal baru. Kalau ada komunikasi dua belah pihak itu akan memudahkan kami yang di lapangan, profesi kami akan semakin aman juga," katanya.
Seperti diketahui, Tim Gabungan Resmob Polda Jatim, Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polres Pasuruan, berhasil membekuk pelaku pembunuhan sopir GoCar di Tol Pandaan, Pasuruan.
Gianto, asal Magetan yang beralamat di Babatan, 1/31 Wiyung, Surabaya ditangkap di rumah temannya Perum Palem Pertiwi Blok JF 10, Desa Palem Watu Kecamatan Menganti, Gresik. Ia ditangkap sekitar pukul 00.20 WIB, Kamis, 24 Oktober 2019 dinihari.
Dari hasil penangkapan tersangka berhasil diamankan barang bukti mobil Suzuki Ertiga atas nama Rusdianto (41) warga Jalan Bendul Merisi Gang Besar Timur, Wonocolo, Surabaya, yang merupakan korban pembunuhan. Rusdiyanto ini diketahui berprofesi sebagai driver GoCar. Korban dibunuh dan mayatnya dibuang di tol Pandaan.
Pelaku mengaku tega membunuh korban dan ingin menguasai kendaraan milik korban dikarenakan terlilit hutang.