Kapal Pencari KRI Nanggala Angkat Jangkar Tinggalkan Tanjungwangi
Aktivitas di Pelabuhan Tanjungwangi sudah mulai sedikit berkurang. Rabu, 28 April 2021 siang, hanya ada tiga KRI yang berlabuh di pelabuhan yang menjadi salah satu posko pendukung pencarian kru kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Selat Bali.
Pantauan Ngopibareng.id, di sekitar pelabuhan Tanjungwangi hanya ada 3 KRI yang berlabuh. Yakni KRI dr. Soeharso, KRI Rigel dan KRI Bontang. KRI Soeharso dan Rigel baru berlabuh sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan KRI Bontang sudah lebih awal.
Pada geladak KRI dr. Soeharso tampak berkibar bendera merah putih. Namun bendera negara ini hanya dikibarkan setengah tiang. Diyakini pengibaran bendera setengah tiang ini sebagai wujud duka atas musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Sejumlah kapal milik polisi dan kapal milik Basarnas tampak masih berada di Pelabuhan Tanjungwangi, Rabu siang. Namun kapal-kapal ini tampak meninggalkan pelabuhan beberapa saat sebelum KRI dr. Soeharso berlabuh.
Meski sudah tampak sepi, sejumlah posko pendukung pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 masih tetap berdiri di sekitar Pelabuhan Tanjungwangi. Mulai pos Polisi, Pos BNPB, Posko Pengendalian Pelabuhan Tanjungwangi dan Pos Batalyon Intai Amfibi marinir.
Sejumlah petugas dari TNI AL juga masih tampak melakukan patroli di sekitar Pelabuhan Tanjungwangi.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan utara Bali, pada Rabu 21 April 2021. Kapal itu hilang kontak sesaat setelah mendapatkan izin untuk menyelam. Usai dilakukan pecarian selama lima hari, akhirnya KSAL mengumumkan kondisi kapal selam telah terbelah menjadi tiga bagian. Sedangkan 53 orang krunya dinyatakan gugur.
Advertisement