KRI Dewaruci dan Laskar Rempah Jadi Penggerak Kebudayaan
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono menambahkan, kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah ini selaras dengan tugas pokok TNI AL, yakni pemberdayaan wilayah pertahanan serta tanggung jawab TNI AL dalam menumbuhkembangkan cara berpikir masyarakat Indonesia untuk cinta terhadap tanah air Indonesia.
“Para pemuda-pemuda Laskar Rempah kita ini sadar bahwa negara kita adalah negara kepulauan yang sangat kaya raya,” kata Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, dalam siaran pers Kemendikbudristek, Kamis, 2 Juni 2022.
Menurut Wakasal, KRI Dewaruci akan menempuh jarak 3.289 mil laut selama 32 hari, membawa para peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah. Ia berpesan agar para Laskar Rempah menghayati makna pelayaran sehingga dapat meresapi jiwa bahari nenek moyang bangsa Indonesia sebagai pelaut-pelaut yang ulung.
"Merasakan kejayaan maritim nusantara, sekaligus mengagumi kekayaan dan kebesaran negara kita yang begitu luas dan beraneka. Serta membangun kebersamaan sesama peserta yang berasal dari berbagai daerah, sehingga dapat menjadi miniatur persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," tutur Wakasal.
Usai melepas KRI Dewaruci yang membawa para Laskar Rempah ke Makassar, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan rasa bangga atas rangkaian kegiatan muhibah budaya. KRI Dewaruci yang telah menjelajahi berbagai macam pulau di Indonesia, bahkan berbagai benua dinilai Nadiem sebagai wujud kekuatan dari budaya Indonesia sekaligus perayaan kebinnekaan bangsa Indonesia.
Laskar Rempah, anak-anak muda dari seluruh Indonesia melakukan perjalanan di perairan Nusantara. Mereka adalah simbol Pelajar Pancasila dan sumber kekuatan bangsa kita,” ujsr Nadiem
Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah ini, lanjut Nadiem, merupakan bagian dari diplomasi budaya dalam menyuarakan perdamaian dunia. Hal tersebut ditandai dengan pemasangan bendera berbagai negara di KRI Dewaruci.
Prinsip dari Pancasila pun, lanjut Nadiem, adalah perdamaian, keadilan, dan kebinnekaan. "Kebinnekaan global adalah salah satu dari enam profil Pelajar Pancasila. Itu menjadi tujuan dari transformasi Merdeka Belajar. Masyarakat Indonesia bukan hanya bangga menjadi rakyat Indonesia, tetapi juga bangga menjadi masyarakat dunia. Kesatuan itulah yang ingin kami tanamkan di generasi berikutnya,” tutur Mendikbudristek.
Laskar Rempah yang berjumlah 149 orang terdiri dari anak muda yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Pada awal perjalanan, sebanyak 35 orang Laskar Rempah tim Lada diberangkatkan dari Surabaya menuju Makassar. Para Laskar Rempah akan bergiliran menumpang KRI Dewaruci dan menempuh perjalanan membawa misi budaya di beberapa titik Jalur Rempah Nusantara.