Kreativitas Bumi Lancang Kuning, Keren dalam Ruang Kita Festival
Beragam seni budaya khas Pekanbaru, tersaji dalam Ruang Kita Festival 2018. Event resmi meluncur menjadi panggung kreativitas warga Bumi Lancang Kuning.
Ruang Kita Festival 2018 dipusatkan di Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandarserai) purna MTQ Pekanbaru, Riau. Digelar sampai 23 Desember 2018, opening ceremoninya ditandai dengan pemukulan kompang dan pelepasan balon.
Staf Gubernur Riau Bidang Ekonomi Joni Irwan mengatakan, Ruang Kita Festival menjadi event terbaik. “Festival ini membuka ruang seluas-luasnya. Mereka di sini memberikan ruang kreativitas. Sebab, event ini memang dibuka seluas-luasnya bagi mereka. Berbagai latar belakang berkumpul di sini,” ungkap Joni.
Ruang Kita Festival menyajikan content masif. Ada parade seni budaya, slot penghobi tanaman, aksi sosial, hingga expo. Event ini juga ramah bagi para milenial.
Joni menjelaskan, festival ini menjadi media pertemuan beragam kreativitas terbaik. Ruang Kita Festival juga menambah warna Pekanbaru, apalagi mereka baru mengaktivasi kembali Malacca Strait Jazz.
“Pekanbaru semakin memiliki banyak pilihan. Sebelumnya ada Malacca Strait Jazz dan kini Ruang Kita Festival digelar. Event ini menjadi media pertemuan antara kita dengan kita. Pertemuan antara pelaku seni, kuliner, para pengrajin, hingga kalangan pelajar. Khusus para milenials, mereka adalah aset terbaik dari Pekanbaru dan Riau,” lanjut Joni.
Ruang Kita Festival total menampilkan 45 seni pertunjukan. Seni dan budaya yang ditampilkan pun sangat beragam. Festival ini bahkan merangkul kekayaan budaya yang dimiliki nusantara. Event ini juga menyajikan 90 stan kuliner dan cenderamata. Ada juga pameran 115 karya foto dan lukisan.
“Festival ini menguatkan Bandar Seni Raja Ali Haji sebagai gerbang seni dan budaya. Dengan semangat kreativitas, semua berkumpul di sini. Event ini tentu menjadi energi terbaik untuk pariwisata Riau. Dan, kami berterma kasih karena event ini direspon baik oleh semua,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman.
Bagi penikmat tanaman, Ruang Kita Festival memberikan kejutan. Ada 75 tanaman bonsai yang dipajang. Bonsai ini berasal dari dalam dan luar negeri. Lalu, berbagi dengan sesama, festival ini membagkan aksi donor darah dan bazar murah.
Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani menerangkan, Ruang Kita Festival memberi peluang karya lebih luas.
“Dengan kemasan terbaiknya, festival ini memberi ruang luas bagi masyarakat berkarya. Potensi ini tentu menjadi daya tarik terbaik untuk menarik wisatawan. Sebab, wisman sangat suka dengan budaya. Lebih bagus lagi, wilayah ini sangat kaya secara budaya,” terang Giri Adnyani.
Menebarkan inspirasi Ruang Kita Festival, Seni Pertunjukan pun terbagi dalam beberapa kategori. Ada Seni Garapan, Seni Tradisi, hingga Budaya Linta Etnis. Berdiri dengan akar budaya Melayu kuat, Seni Tradisi akan menyajikan banyak experience. Apalagi, Bumi Lancang Kuning memiliki beragam budaya terbaik melalui tarian khasnya.
“Ruang Kita Festival harus menjadi destinasi terbaik. Pengunjung akan mendapatkan experience terbaik di sini. Komposisi budaya yang ditampilkan luar biasa. Siapapun bisa mengekplorasi minatnya kepada seni dan budaya. Ada banyak tarian yang ditampilkan di sini,” kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh.
Tarian khas Bumi Lancang Kuning diantaranya Zapin, yang menampilkan gerak dinamis kaki. Pada perkembangannya, muncul Tari Zapin Matahari dari wilayah Pelalawan. Tarian versi ini bercerita kisah cinta muda mudi. Bumi Lancang Kuning juga memiliki Tari Persembahan, Makyong, Melemang, Tandak Sedati, Joged Lambak, hingga Manggar. (*)