Kreatifnya Polisi Trenggalek, Mobil Patroli Jadi Tandon Air
Puncak kemarau yang berimbas pada krisis air bersih membuat masyarakat kian kreatif. Di Kabupaten Trenggalek, polisi membuat terobosan berupa mobil patroli, baknya ditumpangi gentong besar. Isinya air bersih untuk keliling mengirimkan ke masyarakat.
Tim Polres Trenggalek modifikasi mobil patroli dimana bak belakang dipasangi tandon yang mampu mengangkut 1800 liter air bersih. Tentu saja mobil patrol berisi tandon air ini, mempermudah distribusi air yang dibutuhkan untuk sampai ke desa-desa yang mengalami kekeringan.
Menurut Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, melalui Kasihumas Polres Trenggalek Iptu Suswanto, distribusi air bersih kali ini diarahkan ke wilayah Desa Cakul, Kecamatan Dongko. Di desa ini banyak warga yang mengeluhkan kesulitan air bersih
“Kita upayakan bisa melakukan pengiriman setiap hari. Sehari bisa sampai dua kali pengiriman karena cakupan wilayah yang cukup luas,” ujarnya dikutip https://tribratanews.jatim Sabtu 7 Oktober 2023.
Untuk suplai air wilayah Kecamatan Dongko, tim dari Polres Trenggalek, mengambil dari salah satu mata air yang ada di Desa Sumberbening, juga di Kecamatan Dongko.
Patroli tandon air bersih yang digelar ini merupakan kali kedua. Sebelumnya sempat mengirim air untuk salah satu masjid yang dimanfaatkan untuk kebutuhan ibadah seperti wudu maupun mensucikan masjid.
“Untuk personel yang kita kerahkan bergantian sesuai dengan jadwal piket harian. Sedangkan sasaran patroli gentong menyesuaikan dengan masukan dari Bhabinkamtibmas,” Imbuhnya.
Sebelumnya Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur menyebut terdapat 29 daerah yang rawan kekeringan di Jawa Timur, sejak Juni. Mereka membantu droping air bersih di sejumlah wilayah.
Dilansir dari laman PMI Jatim, dari 29 daerah rawan kekeringan, 11 di antaranya dalam kondisi sangat memerlukan bantuan air bersih.
Daerah itu antara lain Bondowoso, Situbondo, Jember, Lumajang, Sumenep, Sampang, Bangkalan. Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Banyuwangi, Ngawi, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Sampang. Daerah tersebut telah mendapat pasokan air bersih dari PMI.
Kepala Markas PMI Jawa Timur Dwi Suyanto menyebut jika armada mobil tangki air PMI jumlahnya sangat terbatas. Kini terdapat 15 tangki dan 11 di antaranya telah berada di lokasi kekeringan. Sehingga distribusi air bersih dilakukan secara bergantian.
Beberapa wilayah yang mendapat giliran pasokan air bersih di antaranya warga Desa Lebbeng Barat, Sumenep, kemudian Desa Bumi Semeru dan Desa Sumbermanjur di Lumajang. PMI Jatim juga membantu anggaran operasional sebesar Rp10 juta, dengan harapan petugas bisa lebih maksimal saat melayani droping air bersih.