Kreatifitas Anak Muda Banyuwangi Gali dan Angkat Potensi Desa
Puluhan anak muda yang tergabung dalam Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN) menyulap rumah kuno menjadi lokasi yang sangat Instagramable. Aktivitas ini dilakukan untuk mem-branding Desa melalui potensi wisata yang dimiliki. Rumah yang mereka garap milik Kepala Desa setempat, Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Murai Ahmad.
"Awalnya kami ditantang membuat sesuatu yang menarik untuk mengembangkan Kecamatan Singojuruh, khususnya Desa Gumirih. Selama ini Singojuruh terkenal karena tradisi kebo-keboan, mereka ingin ada destinasi baru," jelas Ketua BYCN, Vicky Hendri Prasetyo.
Anak-anak BYCN kemudian melakukan semacam survei di seluruh wilayah Kecamatan Singojuruh untuk melihat potensi yang bisa diangkat. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mem-branding rumah Murai Ahmad yang memiliki banyak peninggalan kuno.
Di lokasi tersebut terdapat rumah pribadi, dan 9 rumah adat Using kuno serta sebuah joglo besar.
"Kami jadi terinspirasi ingin membuat tempat yang selain untuk spot foto, namun bisa juga untuk belajar sejarah. Koleksinya ada yang dari jaman dinasti Qing," ungkap Vicky Hendri Prasetyo.
Setelah mendapatkan sentuhan tangan dingin anak-anak BYCN, rumah kuno pun menjadi spot yang sangat menarik. Saat datang ke lokasi tersebut, pengunjung yang datang seolah diajak tur mengunjungi beragam spot tematik yang didominasi barang-barang antik. Spot ini juga dilengkapi dengan amphitheater.
“Awalnya ini lahan tidak terawat, gundukan tanah yang dipenuhi rumput liar. Lalu kami pugar jadi amphitheater yang menarik. Ini bisa jadi public space," terang Vicky Hendri Prasetyo.
BYCN merupakan kumpulan berbagai komunitas yang meliputi 17 sektor, seperti desain produk, fashion, film/video, fotografi, kerajinan, kuliner, sektor musik, sektor aplikasi, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan lainnya. Mereka mengangkat berbagai potensi Desa melalui pelatihan di berbagai sektor kreatif sesuai potensi Desa.
Sebelumnya, BYCN telah mengangkat potensi Desa di wilayah Desa/Kecamatan Wongsorejo, Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, dan Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Di setiap Desa komunitas ini menggali dan mengangkat potensi yang ada di desa.
“Tidak hanya mengangkat UMKM dan potensi alamnya, di setiap desa kami juga menggelar Maestro Mengajar. Para seniman Gandrung senior melatih anak desa setempat menjadi Gandrung. Termasuk di Desa Gumirih ini,” beber Vicky Hendri Prasetyo.
Murai Ahmad mengaku sangat senang dengan dengan kreativitas anak-anak muda ini. Karya mereka akan menjadi daya tarik baru bagi Desa Gumirih. Dengan daya tarik yang dimiliki, secara otomatis, lokasi tersebut akan menjadi destinasi wisata baru.
"Amphitheater juga bisa menjadi pusat aktivitas baru bagi warga. Misal untuk belajar seni atau pentas seni," jelasnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi apa yang dilakukan anak-anak muda BYCN. Menurutnya, anak-anak muda saat ini memang memiliki kecenderungan kreativitas sendiri. Kreativitas mereka harus didukung dengan memberikan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas mereka.
"Kami juga meminta pada desa-desa agar melibatkan anak-anak muda untuk turut mengembangkan berbagai potensi yang ada," jelasnya.
Advertisement