Totok Martono dan Pelatihan Menyulap Limbah Kertas Jadi Cantik
Kertas bekas ternyata bisa jadi berbagai bentuk kerajinan cantik dan berkelas. Jika sudah begitu nilai ekonomisnya pun turut terdongkrak. Kreasi dari kertas bekas bisa terjual ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Antusiasisme belajar mengolah sampah dari kertas bekas inilah yang membuat puluhan ibu-ibu di Desa Moropelang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan mengikuti pelatihan pengolahan limbah kertas bekas di kantor desa setempat, Rabu12 Desember 2018.
Instruktur pelatihan tersebut adalah Totok Martono, jurnalis ngopibareng.id yang bertugas Lamongan. Dirinya dikenal sebagai seniman daur ulang kertas bekas yang sudah seringkali menjadi instruktur diberbagai pelatihan pengolahan sampah. Berbagai karyanya telah dipasarkan di wilayah Lamongan hingga luar pulau dengan harga jual ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Kreasi apapun bisa diciptakan dari kertas bekas. Tinggal bagaimana menggali kreativitas. Dari sampah yang sebelumnya menjadi masalah bisa menjadi rupiah,"kata Totok Martono.
Camat Babat Arifin yang diwakili Kasi Tata Pemerintahan Nurul Yaqin menyampaikan dengan adanya pelatihan tersebut bisa mengurangi limbah sampah.Setidaknya setelah mampu membuat kerajinan dari kertas bekas ibu-ibu bisa membuat kerajinan untuk hiasan didalam rumah.
Dalam pelatihan tersebut peserta diajarkan cara pengolahan kertas bekas hingga menjadi berbagai bentuk barang kerajinan seperti hiasan dinding, vas bunga, tempat tissu, tempat pensil, hingga lampu tempel.
"Dari kertas bekas ternyata cukup indah kalau sudah dibentuk menjadi hiasan dinding," kata salah satu peserta Yulia sambil menunjukkan karyanya berbentuk bunga Kamboja. (tok)